Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Tunggu Keputusan soal Ibadah Haji, India: Tergantung Arab Saudi

Arab Saudi hanya mengizinkan 60.000 jemaah haji tahun ini dengan 15.000 dialokasikan untuk jemaah domestik, sedangkan 45.000 jemaah dari berbagai belahan dunia.
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umrah dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10/2020)./Antararn
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umrah dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10/2020)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - India menegaskan masih menanti keputusan Arab Saudi sebelum menentukan apakah memberangkatkan jemaah haji atau tidak.

Hal itu ditegaskan Menteri Persatuan untuk urusan minoritas India Mukhtar Abbas Naqvi. Dia  mengatakan, Perdana Menteri Narendra Modi memastikan bahwa India akan mendukung keputusan pemerintah Saudi.

"Haji akan tergantung pada keputusan pemerintah Arab Saudi. PM Narendra Modi mengatakan India akan mendukung pemerintah Saudi dalam keputusan mereka. Tahun lalu haji dibatalkan. Tahun ini belum ada yang diputuskan," kata Naqvi seperti dikutip dari Hindustan Times, Selasa, (8/6/2021).

Pemerintah Arab Saudi tahun lalu melarang jemaah haji dari luar untuk membendung penyebaran penyakit virus Corona (Covid-19). Hanya sejumlah kecil jemaah haji domestik yang diizinkan.

Pembatasan tersebut adalah larangan pertama dalam sejarah baru-baru ini pada salah satu ibadah tahunan apa yang paling signifikan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Arab Saudi hanya mengizinkan 60.000 jemaah haji tahun ini agar prosedur kesehatan dapat dijalankan dengan ketat. Dari jumlah tersebut, 15.000 dialokasikan untuk jemaah domestik sementara 45.000 sisanya bagi jemaah dari berbagai belahan dunia. Namun belum ada keputusan soal kuota dan negara mana saja yang diizinkan mengirim jemaah haji.

Namun beberapa negara sudah mengambil keputusan lebih cepat untuk tidak memberangkatkan jemaah haji seperti Indonesia dan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper