Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah membuka peluang vaksinasi bagi anak usia 3 - 17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Meskipun demikian, RI masih menunggu rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan penyelesaian uji klinis tahap III.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan vaksinasi bagi usia anak setelah China memberikan izin penggunaan darurat kepada masyarakat kalangan usia 3 - 17 tahun.
Nadia mengungkapkan saat ini pemerintah masih menunggu rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu, masukan para ahli termasuk Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hingga IDI juga dinilai perlu untuk mengambil langkah tersebut.
"Iya sangat mungkin [vaksin Sinovac diberikan kepada anak usia 3 - 17 tahun]," kata Nadia kepada Bisnis di Jakarta, Senin (7/6/2021).
Lebih lanjut, Sinovac Biotech diketahui telah menyelesaikan uji klinis tahap I dan II terhadap pemberian vaksin bagi usia anak. Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin mampu memicu respons imun dengan efek samping ringan.
"Iya kita tunggu selesai uji klinis tahap 3 ya," ujarnya.
Sinovac Biotech sebelumnya menyebutkan bahwa usia anak memiliki risiko terinfeksi lebih rendah dibandingkan dengan usia orang tua. Kalangan dewasa memiliki potensi infeksi lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.
"Hasil awal dari uji klinis Tahap I dan II menunjukkan vaksin Sinovac dapat memicu respons imun pada peserta berusia tiga hingga 17 tahun, dan sebagian besar efek samping terlihat ringan" kata Kepala Perusahaan Sinovac Biontech Yin Weidong kepada TV pemerintah China, Jumat (4/6/2021) malam.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun