Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuki Gelombang Ketiga Covid-19, Afrika Selatan Kembali Berlakukan Lockdown

Afrika Selatan secara resmi menjadi negara yang paling parah terkena dampak di Afrika dengan lebih dari 1,65 juta kasus dan 56.363 kematian.
Seorang perawat bertugas di sebuah kendaraan pengujian di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 21 April 2020. Antara-Xinhua (Shiraaz Mohamed)
Seorang perawat bertugas di sebuah kendaraan pengujian di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 21 April 2020. Antara-Xinhua (Shiraaz Mohamed)

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mengumumkan negaranya akan kembali memberlakukan tindakan yang lebih ketat (lockdown) karena khawatir seluruh negara akan segera menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Empat dari sembilan provinsi di negara itu, termasuk Gauteng yang mencakup Johannesburg dan Pretoria yang memiliki populasi terbesar, tengah berjuang melawan gelombang ketiga infeksi, kata Ramaphosa seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (31/5).

“Mungkin hanya masalah waktu sebelum negara secara keseluruhan memasuki gelombang ketiga,” katanya.

Afrika Selatan secara resmi menjadi negara yang paling parah terkena dampak di benua itu dengan lebih dari 1,65 juta kasus dan 56.363 kematian.

"Jumlah infeksi mulai meningkat tajam di beberapa bagian negara," kata presiden itu. Dia menambahkan bahwa menahan penyebaran virus sekarang sangat penting untuk memungkinkan sebanyak mungkin orang divaksinasi sebelum gelombang ketiga mencapai puncaknya,” tambahnya.

Negara itu mencatat 4.515 kasus baru selama 24 jam terakhir. Ramaphosa mengatakan "tingkat kepositifan" di antara tes yang dilakukan sekarang "menjadi perhatian".

Lockdown mulai berlaku hari ini dan akan memaksa tempat-tempat yang tidak penting seperti restoran, bar, dan pusat kebugaran tutup pada pukul 10 malam waktu setempat (20:00 GMT).  Jam malam akan diperpanjang satu jam,  mulai pukul 11 malam dan berakhir pada pukul 4 pagi.

Sedangkan pertemuan, termasuk acara politik dan agama, akan dibatasi hingga 250 orang di luar ruangan dan 100 di dalam ruangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper