Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ingin mengembalikan kejayaannya setelah terpuruk dalam Pemilu 2019. Partai berlambang Kabah itu menargetkan minimal perolehan suara sebanyak 60 kursi DPR pada pemilu ke depan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat atau DPP Partai Persatuan Pembangunan Syaifullah Tamliha mengatakan, hasil Pemilu 2014 untuk PPP secara nasional mendapatkan 60 kursi DPR RI di antaranya dari daerah pemilihan (Dapil) Kalsel sebanyak dua orang.
"Oleh karena itu, sebagai upaya mengembalikan kejayaan atau memenangkan Pemilu 2024, PPP berusaha melakukan rekrutmen kader dari kaum milenial minimal sebanyak 60 persen," ujarnya dilansir dari Antara, Senin (31/5/2021).
Syaifullah Tamliha juga mengharapkan kaum milenial turut banyak mewarnai terutama bagi mereka yang menguasai Informasi Teknologi (IT).
Pasalnya, menurut anggota DPR RI tiga periode, kampanye Pemilu yang akan datang tidak lagi seperti dulu, tapi lebih banyak menggunakan media sosial (medsos).
"Medsos itu sendiri berkaitan dengan digital atau IT. Penguasaan digital atau IT pada umumnya banyak dari kaum milenial," ujarnya.
"Namun dalam pencalonan anggota legislatif dari PPP, baik untuk tingkat pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota tetap mendahulukan kader," demikian Syaifullah Tamliha.
Sebagai catatan hasil Pemilu 2019 perolehan PPP Kalsel untuk DPR RI hanya satu, yang sebelumnya dua orang, pada DPRD provinsi setempat hanya tiga kursi atau tidak sampai satu fraksi berdiri sendiri dan tidak lagi mendapatkan jatah unsur pimpinan Dewan.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Kalsel HM Aditya Mufti Ariffin mengatakan, untuk mengembalikan kejayaan Parpolnya masa lalu, maka semua kader dan fungsional meningkatkan kebersamaan atau kegotongroyongan.
Dia optimistis dengan kebersamaan dan kegotongroyongan PPP di Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota akan kembali jaya atau seperti hasil Pemilu 2014.