Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir siap menyambut kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-14 di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (31/5/2021).
Dalam undangan acara, disebutkan acara kedatangan vaksin tahap ke-14 di Bandara Soetta berlangsung pukul 12.05 WIB. Vaksin akan diterima oleh Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Masyarakat dapat melihat kedatangan vaksin tersebut di kanal youtube Sekretariat Presiden sebagai berikut https://www.youtube.com/c/
Sebelumnya, pada 25 Mei 2021, Indonesia kembali menerima vaksin Covid-19 Sinovac sebanyak 8 juta dosis dalam bentuk bulk. Pemerintah terus menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan vaksin yang sudah diterima pemerintah Indonesia adalah vaksin Sinovac 3 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, Sinopharm 1 juta dosis dan dengan kedatangan tahap ke tiga belas vaksin Sinovac8 juta dosis, maka secara total telah diterima sebanyak 83,9 juta dosis.
''Pemerintah selalu memastikan faktor keamanan mutu dan khasiat sehingga tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat dalam menerima vaksin-vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM,'' katanya.
Baca Juga
Untuk mencapai kekebalan imunitas masyarakat Indonesia diperlukan 181,5 juta vaksin atau 70 persen penduduk Indonesia, yang terdiri dari SDM Kesehatan di tahap pertama, Lansia dan petugas publik yang jumlahnya sekitar 40 juta jiwa di tahap kedua.
Pemerintah juga menyambut baik pelaksanaan program vaksinasi gotong royong. Diharapkan bisa dipercepat pelaksanaannya dengan menggunakan vaksin Sinopharm.
Vaksinasi tersebut akan dilakukan untuk karyawan di 27 perusahaan di 18 fasilitas kesehatan baik di Jakarta, Jawa Barat, Kepulauan Riau, dan Maluku.
Hingga saat ini telah didistribusikan 21.616 vaksin gotong royong. Pemerintah berharap vaksin gotong royong bisa ditingkatkan dan pemerintah selalu berupaya mensukseskan vaksinasi di Indonesia.
Tidak hanya vaksin yang diperlukan namun kedisiplinan masyarakat untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Ini menjadi kunci sukses daripada program vaksinasi dan juga terus untuk mengintensifkan testing, tracing dan treatment.
''Kita harus waspada bahwa penyakit ini atau COVID-19 masih ada dan gelombang ke-2 dan 3 sudah terjadi di beberapa negara lain. Kita terus berharap bahwa kita mampu menangani COVID-19 dan mempercepat vaksinasi,'' ucap Airlangga.
Sementara itu, per Minggu (30/5/2021), jumlah masyarakat yang menjalani vaksinasi ke-1 sejumlah 16.304.700 orang, dan vaksinasi ke-2 10.584.489 orang.