Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vietnam Deteksi Varian Covid-19 Hibrida, Mutasi India dan Inggris

Setelah berhasil menahan virus Corona hampir sepanjang tahun lalu, Vietnam kini berjuang melawan wabah yang menyebar lebih cepat.
Lalu lintas padat terjadi pada jam sibuk di pagi hari setelah pemerintah melonggarkan penguncian nasional akibat wabah penyakit virus Corona (Covid-19) di Hanoi, Vietnam, Senin (25/5/2020)./Reuters-Kham
Lalu lintas padat terjadi pada jam sibuk di pagi hari setelah pemerintah melonggarkan penguncian nasional akibat wabah penyakit virus Corona (Covid-19) di Hanoi, Vietnam, Senin (25/5/2020)./Reuters-Kham

Bisnis.com, JAKARTA - Vietnam melaporkan bahwa pihaknya telah mendeteksi varian baru virus Corona, campuran dari varian Covid-19 India dan Inggris yang menyebar dengan cepat melalui udara.

Surat kabar online VnExpress melaporkan, Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengatakan informasi tersebut pada Sabtu (29/5/2021).

Setelah berhasil menahan virus Corona hampir sepanjang tahun lalu, Vietnam kini berjuang melawan wabah yang menyebar lebih cepat.

Hampir 3.600 orang telah terinfeksi di 31 dari 63 kota dan provinsi sejak akhir April, terhitung lebih dari setengah dari total infeksi di negara itu.

"Setelah menjalankan pengurutan gen pada pasien yang baru terdeteksi, kami telah menemukan varian baru yang merupakan campuran dari varian India dan Inggris," kata Nguyen Thanh Long.

Lebih spesifik, itu varian India dengan mutasi yang aslinya milik varian Inggris, katanya. VnExpress mengutip Long yang mengatakan Vietnam akan segera mengumumkan varian yang baru ditemukan ke dunia.

Vietnam sebelumnya telah melaporkan tujuh varian virus: B.1.222, B.1.619, D614G, B.1.1.7 (varian Inggris), B.1.351, A.23.1 dan B.1.617.2 (varian India).

Hasil pembiakan laboratorium dari varian baru itu, yang jauh lebih dapat ditularkan daripada jenis yang diketahui sebelumnya, mengungkapkan bahwa virus mereplikasi dirinya sendiri dengan sangat cepat, menjelaskan mengapa begitu banyak kasus baru muncul di lokasi berbeda dalam waktu singkat, kata Long.

Negara Asia Tenggara itu sejauh ini telah mendaftarkan 6.396 kasus virus Corona, dengan 47 kematian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper