Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah India, Giliran Argentina Catat Rekor Kematian Harian Akibat Covid-19

Argentina telah mengkonfirmasi total 3,3 juta infeksi dan 71.771 kematian akibat Covid-19.
Presiden Argentina Alberto Fernandez./Bloomberg
Presiden Argentina Alberto Fernandez./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Argentina kembali melaporkan rekor kematian harian akibat virus Corona sebanyak 745 orang pada Selasa (18/5). Rekor kasus kematian terjadi ketika negara itu dilanda gelombang kedua infeksi yang membuat jumlah tes positif dalam kurun 24 jam menjadi 35.543.

Sejak pandemi dimulai pada kuartal pertama tahun 2020, Argentina telah mengkonfirmasi total 3,3 juta infeksi dan 71.771 kematian.

Menurut data yang dikutip Reuters, Rabu (19/5/2021), rata-rata infeksi dan kematian harian yang dilaporkan oleh Argentina menempatkan negara itu di antara lima negara terburuk di dunia.

“Jumlah kasus yang lebih besar ini adalah konsekuensi dari orang-orang yang berperilaku seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” kata Presiden Alberto Fernández kepada radio lokal.

Dia menyerukan kepada warganya untuk meningkatkan tindakan perlindungan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak sosial guna mencegah penularan Covid-19.

Presiden menandatangani keputusan beberapa minggu lalu mengamanatkan pembatasan baru untuk meninggalkan rumah.

Selain itu, dia juga meminta penangguhan kelas sekolah tatap muka di daerah dengan jumlah infeksi tertinggi. Langkah-langkah tersebut akan berakhir pada hari Jumat, tetapi pemerintah dapat memutuskan untuk memperpanjang aturan penguncian saat ini.

Pada awal Mei lalu, kasus virus Corona di negara berpenduduk 43 juta jiwa itu mencapai tiga juta ketika pekerja medis mengatakan rumah sakit penuh meskipun pemerintah memperkuat langkah-langkah untuk menurunkan penyebaran infeksi.

Saat itu Kementerian Kesehatan Argentina mengatakan, ada 11.394 kasus baru selama periode 24 jam terakhir sekaligus memunculkan tonggak sejarah baru yang suram, dengan 156 kematian baru, sehingga total kematian mencapai 64.252.

"Masyarakat perlu lebih waspada dan tahu bahwa rumah sakit penuh dan tenaga kesehatan kelelahan," kata Luciana Berti, asisten bedah berusia 41 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper