Bisnis.com, JAKARTA - Vaksinasi Gotong Royong atau program vaksinasi mandiri, yang digelar atas kerja sama pemerintah dengan pihak perusahaan swasta, dimulai hari ini, Selasa (18/5/2021).
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar berharap semua perusahaan bisa mendaftarkan karyawannya untuk mengikuti program vaksinasi mandiri tersebut. Muhaimin mengungkapkan vaksinasi tersebut diperlukan sebagai upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Muhaimin menyatakan vaksinasi mandiri diharapkan bisa mencegah terjadinya penularan kasus di lingkup perusahaan dan keluarga karyawan. Apalagi, jelasnya, selama ini cukup banyak kasus penyebaran Covid-19 dalam klaster perusahaan.
“Cukup banyak klaster perusahaan dalam penularan Covid-19. Hal itu menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Maka, vaksinasi mandiri sangat membantu mencegah terjadinya penularan. Kalau para karyawan sehat maka perusahaan akan tetap produktif,” ujarnya seperti dilansir laman resmi DPR, Selasa (18/5/2021).
Muhaimin menekankan vaksinasi mandiri merupakan wujud kontribusi pihak swasta atau perusahaan dalam mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi nasional yang digagas pemerintah. Menurutnya, jika seluruh sektor bergantung kepada pemerintah tentu memberatkan sehingga diperlukan pentingnya gotong royong.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa ini menegaskan perusahaan yang selama ini sudah mendapatkan input dari para karyawan, sudah seharusnya memberikan servis dalam hal ini layanan kesehatan kepada para karyawan.
Baca Juga
“Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, vaksinasi gotong royong atau mandiri bisa diikuti semua badan hukum atau badan usaha. Karyawan atau karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga bisa diikutsertakan dalam program vaksinasi mandiri ini,” jelasnya.
Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini pun menegaskan keterlibatan swasta akan mempercepat capaian target vaksinasi nasional. Dengan begitu, pandemi Covid-19 diharapkan bisa semakin cepat diatasi.
Sejauh ini, sambung dia, program vaksinasi Covid-19 masih jauh dari target capaian. Mengacu pada data Dashboard Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan per hari Selasa (18/5/2021) ini, capaian vaksinasi masih cukup jauh dari target sasaran.
“Dari total target sasaran sebanyak 40.349.049 orang yang meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia dan petugas publik, untuk Vaksinasi Dosis I baru tercapai 34,58 persen atau setara 13.951.975 orang. Sementara untuk vaksinasi dosis 2 baru tercapai 22,92 persen atau setara 9.247.600 penerima. ”Semakin cepat proses vaksinasi dilakukan, harapan kita semua pandemi ini segera berakhir,” kata Muhaimin.