Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap! Kemenkes Ingin Jalankan Imunisasi Nasional 14 Vaksin

Kemenkes sedang merumuskan rencana strategis untuk menerapkan imunisasi 14 jenis vaksin yang terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan secara nasional.
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada para pegadang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Februari 2021 - Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada para pegadang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Februari 2021 - Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menerapkan imunisasi 14 jenis vaksin secara nasional sebagai rencana strategis reformasi kesehatan dalam upaya menekan kematian ibu dan anak.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap itu terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan.

"Salah satu target RPJMN kita mengurangi tingkat kematian ibu dan anak dan kita tahu bahwa banyak kelahiran anak dan neonatal meninggal karena diare dan pneumonia," kata Budi, Sabtu (8/5/2021).

Dia menjelaskan terdapat 11 vaksinasi rutin lengkap yang sebelumnya diberikan kepada anak, namun pada tahun depan Kemenkes akan memasukkan tiga jenis vaksin untuk imunisasi lanjutan, yakni PCV, HPV dan rotavirus.

Vaksin PCV dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus penyebab penyakit berbahaya, seperti meningitis dan pneumonia.

Budi menuturkan vaksin HPV penting untuk diberikan sejak dini. Vaksin HPV diberikan untuk melindungi seseorang dari infeksi HPV tipe high-risk, yaitu jenis HPV yang berpotensi menyebabkan beberapa jenis kanker, salah satunya adalah kanker leher rahim (serviks).

Sementara Rotavirus adalah salah satu jenis virus yang mudah menjangkiti bayi dan anak-anak, menyebabkan gangguan kesehatan berupa diare, demam dan nyeri perut dengan risiko dehidrasi yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

"Kemarin kami sedang menyusun rencana strategis reformasi kesehatan atas permintaan pak presiden. Kami sudah memutuskan, Indonesia tahun depan akan melakukan vaksinasi untuk 14 antigen secara nasional," katanya.

Dengan dimasukkannya tiga vaksin tersebut, Budi berharap bisa menekan angka kematian bayi dan perempuan, sehingga Indonesia bisa menikmati bonus demografi lebih lama lagi.

"Partisipasi masyarakat akan vaksinasi juga sangat diperlukan. Saya merasakan sendiri, khususnya melalui vaksinasi Covid-19, bukan pekerjaan mudah. Kalau itu dilakukan bersama-sama kita bisa melakukan 14 vaksinasi wajib bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper