Bisnis.com, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap petugas di Bandara Soekarno-Hatta.
Pemeriksaan itu perlu dilakukan menyusul ada dugaan mafia yang meloloskan warga negara India dari karantina.
Seperti diketahui, ratusan Warga Negara (WN) India masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan menggunakan pesawat sewaan beberapa waktu yang lalu.
Masuknya WN India yang memiliki kartu izin tinggal sementara (KITAS) ini mengkhawatirkan karena tingginya kasus Covid-19 di negara tersebut. Beberapa orang di antaranya juga lolos dari karantina kesehatan karena diduga menyogok.
“Kasus ini hanya yang kebetulan terungkap, yang tidak terungkap bisa jadi lebih banyak. Saya menduga ada mafia karantina kesehatan yang melibatkan orang dalam,” ungkap Netty dikutip dari laman resmi DPR, Jumat (30/4/2021).
Adapun pada kasus ini pihak kepolisian sudah menetapkan beberapa tersangka yang salah satunya adalah pensiunan Disparekraf DKI Jakarta.
Menurut Netty, keselamatan dalam negeri harus diutamakan karena di beberapa negara, termasuk India, saat ini sedang terjadi lonjakan kasus yang mengerikan.
“Pemerintah harus waspada memperketat akses masuk dan skrining ketat dengan alat yang lebih canggih agar hasilnya akurat. Jangan sampai kita kecolongan lagi dan menimbulkan masalah ke depannya,” tegas legislator dapil Jawa Barat VIII itu.