Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Karantina Ratusan Orang Setelah Pekerja Asrama Tertular Covid-19

Untuk menghentikan potensi penyebaran di asrama Westlite Woodlands Singapura, lebih dari 1.100 orang yang tinggal di blok yang sama dengan pekerja yang terinfeksi ditarik dari pekerjaan dan akan dikirim ke fasilitas karantina pemerintah selama 14 hari.
Warga Singapura bersepeda di dekat patung Marlion/ Bloomberg
Warga Singapura bersepeda di dekat patung Marlion/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Singapura segera mengarantina ratusan orang setelah menemukan lebih banyak kasus virus corona di asrama pekerja, tempat yang sama yang tahun lalu menjadi episentrum penyebaran di negara itu.

Perkembangan itu meningkatkan kekhawatiran tentang infeksi ulang karena hampir semua pekerja sebelumnya dinyatakan positif.

Untuk menghentikan potensi penyebaran di asrama Westlite Woodlands, lebih dari 1.100 orang yang tinggal di blok yang sama dengan pekerja yang terinfeksi ditarik dari pekerjaan dan akan dikirim ke fasilitas karantina pemerintah selama 14 hari.

"Situasinya masih berlangsung," kata operator asrama, Centurion Corp. Ltd, dalam sebuah pernyataan dilansir Bloomberg, Kamis (22/4/2021).

Dia menolak untuk memberikan rincian atau konfirmasi lebih lanjut tentang jumlah penghuni yang dinyatakan positif Covid-19.

Awal pekan ini, pemerintah mengatakan seorang pekerja migran Bangladesh berusia 35 tahun yang tinggal di asrama dinyatakan positif terkena virus, meski telah menerima dua dosis vaksin. Ini mendorong pemerintah untuk mengisolasi dan mengkarantina kontak dekatnya di asrama dan tempat kerja.

Dalam sebuah pernyataan dari Kementerian Tenaga Kerja, dikatakan bahwa satu orang yang dikarantina, yang merupakan teman sekamar pekerja berusia 35 tahun itu, ditemukan terinfeksi.

Pengujian virus kemudian dilakukan pada semua penghuni di asrama sebagai tindakan pencegahan. Sejauh ini, 17 pekerja yang pulih dinyatakan positif, kata kementerian kesehatan dalam pembaruan virus awal hariannya.

"Kementerian kesehatan, bersama dengan panel ahli yang terdiri dari ahli penyakit menular dan mikrobiologi, sedang menyelidiki apakah itu kasus infeksi ulang," katanya.

Perkembangan ini terjadi setelah berminggu-minggu hampir tidak ada kasus baru di antara para pekerja dan ribuan dari mereka mendapatkan vaksinasi.

Asrama yang terletak di ujung utara Singapura itu pertama kali melaporkan sekelompok kasus virus pada April tahun lalu, tetapi cluster ini ditutup pada Oktober setelah tidak ada kasus baru yang ditemukan di sana selama 28 hari.

Tahun lalu, Singapura mengarantina ratusan ribu pekerja di asrama mereka untuk mencegah wabah menyebar ke seluruh. Singapura sebagian besar telah berhasil mengendalikan pandemi, dan memiliki salah satu tingkat vaksinasi tercepat di Asia-Pasifik, kekhawatiran akan infeksi ulang tumbuh ketika varian virus baru muncul dan kasus global meningkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Ropesta Sitorus
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper