Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orangtua Korban Penembakan Sebut KKB Kejam dan Sama dengan Teroris

Ia sangat kecewa dengan tindakan OPM/KKB melakukan pembunuhan keji yang membabibuta.
Sebanyak 12 unit bangun sekolah dibakar KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak./Antara/HO-Humas Polsek Beoga
Sebanyak 12 unit bangun sekolah dibakar KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak./Antara/HO-Humas Polsek Beoga

Bisnis.com, BEOGA - Elminus Mom, ayah siswa SMA Negeri Ilaga, Ali Mom korban penembakan, menilai tindakan kejahatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap warga sipil merupakan aksi kejam sama dengan teroris, karena tidak berperikemanusiaan, sehingga harus diproses secara hukum maupun adat.

"Saya kecewa dan menyesal, karena anak saya menjadi korban penembakan dan pembacokan KKB tanpa alasan. Maka saya minta kepada KKB dengan segera memberikan bukti foto atau video maupun laporan tertulis di mana ada anak saya jalan bersama keamanan. Serahkan kepada keluarga korban," ujar Elminus Mom dalam keterangan yang diterima, Kamis (22/4/2021) dini hari dari Kabupaten Puncak.

Elminus menuturkan, keluarganya telah menunggu kedatangan KKB selama dua hari untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa anaknya adalah intel, sehingga layak dibunuh.

Tapi, hingga dua hari kepergian Ali Mom, menurut Elminus Mom, tidak ada satu pun KKB yang hadir di rumah duka untuk menjelaskan kepada keluarga sebagai orangtua almarhum.

"Saya sudah dua hari tunggu informasi atau jawaban juga belum ada. Berarti sekarang saya anggap KKB teroris, karena bukan perjuangannya, mereka bunuh guru-guru, ibu-ibu, ya bakar gedung sekolah. Ini perjuangan sudah tidak suci tidak murni, ini teroris," ungkap Elminus Mom.

Ia sangat kecewa dengan tindakan OPM/KKB melakukan pembunuhan keji yang membabibuta.

"Saya akan ke Timika lagi. Saya suarakan sampai ke internasional, ini ilegal, karena KKB telah melanggar HAM sama dengan teroris, karena mau berjuang untuk siapa? Untuk merdeka atau untuk korbankan masyarakat tidak berdosa," ujar dia.

Sebagai orangtua, menurut Elminus Mom, ia sangat menentang perbuatan KKB karena sudah melakukan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

"Saya tidak terima perlakuan kejahatan kemanusiaan dilakukan KKB terhadap anak," ujar dia.

Sebelumnya, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy mengakui, hingga saat ini situasi keamanan di Beoga Kabupaten Puncak telah berangsur kondusif, karena warga mulai beraktivitas kesehariannya.

"Aparat keamanan gabungan TNI-Polri hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberikan kenyamanan dan untuk melindungi warga supaya bisa beraktivitas dengan normal," ujarnya.

Kasus penembakan dan pembacokan dilakukan KKB terhadap siswa SMAN 1 Ilaga almarhum Ali Mom pada Kamis (15/4/2021) pukul 07.00 WIT di wilayah distrik Beoga Kabupaten Puncak.

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper