Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium Pusat Studi Gender dan Anak Perguruan Tinggi Keagamaan Islam menggelar deklarasi di makam Kartini, di Bulu, Rembang, Jawa Tengah, Rabu (21/4/2021).
Perwakilan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Walisongo Semarang Titik Rahmawati mengatakan deklarasi yang diberi nama Deklarasi Rembang dirumuskan sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian dalam menyikapi isu gender di masa pandemi Covid-19.
"PSGA PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) merasakan keprihatinan dan perlu menjadi perhatian bersama, terkait sejumlah persoalan gender dan anak selama pandemi," ucapnya, dikutip dari laman Kementerian Agama, Rabu (21/4/2021).
Terdapat empat isu penting yang didentifikasi yaitu isu gender dan keluarga, kerentanan perempuan dan anak mengalami kekerasan, isu gender dan radikalisme, dan perempuan sebagai ibu bumi.
Terkait isu pertama, Titik menilai penerapan kebijakan bekerja dari rumah atau WFH selama pandemi paling tidak telah berakibat pada over-burden yang harus ditanggung perempuan, meningkatnya angka perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga, hingga meningkatnya angka kematian ibu dan anak.
Sementara itu, isu gender dan radikalisme kini menjadi sorotan karena tampak adanya pergeseran peran perempuan dari aktor pendukung menjadi aktor utama, serta pelibatan anak-anak dalam aksi terorisme.
Berikut ini Deklarasi Rembang yang dibacakan oleh Titik Rahmawati:
- Kami berkomitmen menjadi pelopor untuk meningkatkan kualitas keluarga Indonesia yang berkeadilan gender dan berbasis perlindungan anak.
- Kami bertekad untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
- Kami berkomitmen melaksanakan pengarusutamaan moderasi beragama untuk mewujudkan Islam Rahmatan lil alamin.
- Kami mendukung kebijakan pelestarian lingkungan hidup demi menjaga keseimbangan alam.
Pembacaan Deklarasi Rembang adalah bagian dari Workshop Penguatan Akademik dan Advokasi PSGA PTKI pada masa Pandemi Covid-19.
Workshop diselenggarakan Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Diktis, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, pada 20-22 April 2021.