Bisnis.com, JAKARTA - Kabar istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami, Atalia PR yang tertular virus Covid-19 membuat geger dunia maya. Pasalnya, Atalia diketahui sudah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac beberapa hari lalu.
Warganet atau netizen lantas bertanya-tanya, Atalia sudah dua kali divaksin kok masih bisa kena Covid-19? Pertanyaan warganet tersebut dibalas oleh dokter Adam Prabata.
Melalui akun Instagram resmi miliknya @adamprabata, kandidat PhD Medical Science di Kobe University, Jepang tersebut menjelaskan secara detail penyebab seseorang bisa tertular Covid-19 meskipun sudah divaksin dua kali.
"Berita dan media sosial dalam 1 hari terakhir memberitakan mengenai tokoh publik yang terkena Covid-19 meskipun sudah divaksin 2 kali. Informasi tersebut membuat sebagian masyarakat panik dan mempertanyakan manfaat vaksinasi Covid-19," tulisnya melalui akun IG @adamprabata seperti dikutip, Selasa (20/4/2021).
Dia mengatakan vaksin Sinovac belum diketahui efektivitasnya untuk mencegah seseorang terinfeksi Covid-19.
Menurutnya, belum ada bukti kemampuan vaksin Sinovac untuk mencegah seseorang dari terinfeksi Covid-19. Ini artinya, kata dia, orang yang telah mendapatkan vaksin Sinovac tetap berisiko terinfeksi Covid-19.
Meskipun dapat terinfeksi Covid-19, Adam menuturkan orang yang telah divaksin Sinovac memiliki risiko rendah untuk mengalami hal-hal berikut ini.
"Data pemerintah Chili pada awal 2021 menunjukkan vaksin Sinovac terbukti 67 persen mencegah Covid-19 bergejala, 85 persen mencegah rawat inap, 89 persen mencegah masuk ICU, dan 80 persen mencegah kematian," ujarnya.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika sudah menerima dua kali suntikan vaksin Sinovac?
Dokter Adam menegaskan protokol kesehatan wajib dilakukan semua orang, meskipun sudah divaksin Covid-19. Pasalnya, kata dia, kemampuan vaksin Sinovac untuk mencegah terjadinya infeksi belum diketahui secara pasti.
Bukan itu saja, kemampuan pencegahan vaksin terhadap Covid-19 bergejala tidak 100 persen.
"Melindungi diri agar tidak terinfeksi Covid-19 tetap menjadi prioritas. Protokol kesehatan harus dilakukan semaksimal mungkin. Meskipun Anda sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dua kali," tegasnya.