Bisnis.com, JAKARTA - Hari Selasa, 20 April 2021 pukul 06.58.22 WIB wilayah Barat Daya Nias diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M=6,4 kemudian diupdate menjadi magnitudo M=6,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,17 LU dan 96,48 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 140 km arah Barat Daya Nias, Sumatera Utara pada kedalaman 16 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas tektonik pada Lempeng Samudera Hindia ( _outer rise_ ).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun ( _normal fault_ ).
Guncangan gempabumi ini dirasakan Nias Barat II-III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ), AekGodang, Padang Sidempuan, Pariaman, Padang Pariaman, Padang, Pakpak Bharat, Aceh Singkil II MMI, Gunung Sitoli I-II MMI (
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Hingga hari Selasa, 20 April 2021 pukul 07.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tulis BMKG di akun instagramnya.