Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Amin Semangati Dokter Jalani Tugas di Tengah Pandemi

Meskipun Ramadan tahun ini masih dalam kondisi pandemi, Wapres mengingatkan, bukan berarti menyurutkan semangat masyarakat dalam beribadah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan semangat kepada para dokter bahwa dalam menjalankan tugasnya tidak hanya bermanfaat dari sisi medis, tetapi juga sebagai nilai ibadah di tengah sulitnya kondisi akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Pesantren Ramadan Dokter Indonesia (Paramadia) pada Sabtu (18/4/2021). Menurutnya, amal saleh tidak hanya berkaitan dengan ibadah ritual seperti salat, puasa, zakat, dan haji tetapi juga berupa ibadah sosial seperti perbuatan baik dalam bidang ekonomi, bidang sosial, termasuk pelayanan kesehatan.

"Peran dan profesi dokter sebagai garda terdepan dalam membangun kesehatan Indonesia memerlukan pemahaman yang serius tentang makna profesi bagi dokter itu sendiri," katanya.

"Dokter tidak hanya berperan dalam proses sembuhnya penyakit, tetapi seorang dokter juga harus belajar memahami bahwa hakikat sembuh adalah kekuasaan Sang Pencipta, Allah," lanjutnya.

Meskipun Ramadan tahun ini masih dalam kondisi pandemi, Wapres mengingatkan, bukan berarti menyurutkan semangat masyarakat dalam beribadah, tetapi harus lebih semangat, lebih bersabar, lebih bertakwa, serta lebih bertawakal dalam menjalani kehidupan.

Wapres juga menekankan pentingnya sosialisasi vaksinasi Covid-19 melalui pendekatan kesehatan dan agama untuk mencapai target kekebalan komunitas hingga 70 persen.

Menurut pandangan agama, kata Wapres, mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi adalah kewajiban karena ilmu kesehatan atau kedokteran merupakan tata aturan Allah yang terkait dengan sebab akibat .

"Menjaga diri dari bahaya yang mengancam termasuk wabah penyakit itu adalah wajib," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper