Bisnis.com, INDRAMAYU - Sebanyak 3.074 unit rumah mengalami kerusakan akibat meledaknya tangki di Refinery Unit Balongan, Selasa (29/3/2021).
Jumlah tersebut berasal dari hasil verifikasi tim gabungan yang terdiri atas petugas kecamatan, PUPR, DPKP, TNI, Polri, BPBD, dan Pertamina.
Demikian disampaikan Asisten Daerah II Bidang Ekonomi Pengembangan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Indramayu Maman Kostaman.
"Pertamina akan melanjutkan proses dengan menentukan besaran penggantian biaya perbaikan kerusakan masing-masing unit rumah dengan mengacu pada besaran dari tim gabungan," kata Maman, Jumat (16/4/2021).
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan beberapa waktu lalu perbaikan 61 fasilitas umum dan fasilitas sosial sudah dilakukan.
"Saat ini tengah dilakukan perbaikan secara swakelola," kata Ifki.
Terkait tanggung jawab Pertamina terhadap korban yang mengalami luka akibat ledakan menurut Ifki sampai saat ini masih berjalan.
Sebanyak lima warga masih menjalani perawatan intensif di Burn Unit Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Pemenuhan kebutuhan konsumsi dan transportasi keluarga yang mendampingi korban luka juga tetap diberikan pihak Pertamina.
Ifki mengatakan percepatan verifikasi jumlah rumah yang mengalami kerusakan akan terus dilakukan. Dengan begitu proses ganti rugi kepada warga terdampak bisa langsung disalurkan.
“Dengan segala ikhtiar yang telah dilakukan, kami mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar penanganan dampak sosial yang dilakukan dapat berjalan lancar," kata Ifki.