Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mesir Minta Kompensasi Hingga Rp14,5 Triliun, Kapal Ever Given Ditahan di Terusan Suez

Beberapa minggu setelah kapal Ever Given pertama kali masuk ke tepi jalur perdagangan populer tersebut, Ever Given telah dilarang meninggalkan Terusan Suez sampai pemiliknya setuju untuk membayar kompensasi hingga US$1 miliar atau setara Rp14,5 triliun. 
Sebuah kapal kontainer yang terkena angin kencang dan kandas tampak di Terusan Suez, Mesir 24 Maret 2021./Antara/SUEZ CANAL AUTHORITY/Handout via Reuters
Sebuah kapal kontainer yang terkena angin kencang dan kandas tampak di Terusan Suez, Mesir 24 Maret 2021./Antara/SUEZ CANAL AUTHORITY/Handout via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kapal raksasa Ever Given yang sempat 'nyangkut' kini telah dibebaskan dari Terusan Suez di Mesir, tetapi dramanya masih jauh dari selesai.

Beberapa minggu setelah kapal Ever Given pertama kali masuk ke tepi jalur perdagangan populer tersebut, Ever Given telah dilarang meninggalkan Terusan Suez sampai pemiliknya setuju untuk membayar kompensasi hingga US$1 miliar atau setara Rp14,5 triliun. 

Masih ada perdebatan sengit tentang siapa yang harus bertanggung jawab membayar biaya untuk mengeluarkan kapal besar dari kanal, tempat kapal itu terjebak selama seminggu penuh.

Pihak berwenang di Mesir mengatakan mereka akan terus menahan kapal itu sampai pemiliknya, perusahaan Jepang Luster Maritime dan Higaki Sangyo Kaisha, mengeluarkan uang tunai.

"Kapal akan tetap di sini sampai penyelidikan selesai dan kompensasi dibayarkan. Kami berharap kesepakatan cepat. Begitu mereka menyetujui kompensasi, kapal itu akan diizinkan untuk bergerak," kata Letnan Jenderal Osama Rabie, Kepala Otoritas Terusan Suez, seperti dilansir Wall Street Journal, Minggu (11/4/2021). 

Meski Rabie tidak menjelaskan secara spesifik berapa banyak mereka akan meminta kompensasi, pekan lalu dia mengatakan bahwa Mesir akan menuntut US$1 miliar untuk menutupi biaya operasi untuk membebaskan kapal, selain hilangnya transit, retribusi dan biaya lainnya yang menumpuk akibat kemacetan lalu lintas yang menumpuk di kedua sisi kanal.

Sekitar 800 orang bekerja dalam upaya untuk membebaskan kapal kontainer seberat 200.000 ton dari kanal, yang semuanya perlu diberi kompensasi atas pekerjaan mereka. Kru yang terdiri dari 25 pelaut India juga saat ini masih terjebak di kapal, di mana mereka tetap berada di kanal Mesir selama hampir tiga minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper