Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kanada Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Ontario Jadi Zona Merah

Ontario mengalami lonjakan infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir dan memberlakukan tindakan penguncian terbatas selama akhir pekan.
Seorang penumpang mengenakan masker saat tiba di Bandara Pearson, tak lama setelah Toronto Public Health menerima pemberitahuan kasus dugaan pertama virus corona di Kanada, di Toronto, Ontario, Kanada 26 Januari 2020. /Reuters
Seorang penumpang mengenakan masker saat tiba di Bandara Pearson, tak lama setelah Toronto Public Health menerima pemberitahuan kasus dugaan pertama virus corona di Kanada, di Toronto, Ontario, Kanada 26 Januari 2020. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya tengah menghadapi gelombang ketiga penyebaran wabah Covid-19 yang sangat serius setelah provinsi terpadat di negara itu berjuang menghadapi lonjakan infeksi dan rawat inap akibat penyebaran varian virus Corona yang sangat cepat.

Dalam konferensi pers di Ottawa, Trudeau memperingatkan bahwa pasien rawat inap meningkat, unit perawatan intensif terisi penuh, dan varian virus Corona menyebar.

“Di seluruh dunia, negara-negara menghadapi gelombang ketiga yang sangat serius dari pandemi ini dan sekarang Kanada juga mengalaminya,” katanya seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (7/4/2021).

Dia menambahkan bahwa kalaupun matahari bersinar dan cuaca semakin hangat, Covid-19 belum akan selesai.

Kanada telah melaporkan setidaknya satu juta kasus Covid-19 dan lebih dari 23.000 kematian sejak dimulainya pandemi, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.

Peningkatan kasus dan rawat inap di beberapa provinsi, termasuk yang paling padat penduduknya, Ontario, dan British Columbia di pantai barat, telah mendorong seruan untuk memperketat tindakan kesehatan masyarakat untuk membendung penyebaran virus.

Trudeau mengatakan kepada wartawan bahwa dia berencana untuk berbicara dengan Gubernur Ontario Doug Ford.

Ontario mengalami lonjakan infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir dan memberlakukan tindakan penguncian terbatas selama akhir pekan. Kemarin dilaporkan terdapat 3.065 kasus baru, sedangkan rata-rata infeksi baru selama tujuh hari mencapai 2.862 orang.

Situasi tersebut telah mendorong provinsi tersebut untuk (memberikan cuti sakit yang dibayar karena banyak pekerja profesional selama pandemi tidak dapat mengambil cuti ketika sakit, yang menurut para advokat memicu penyebaran virus.

Andre Picard, kolumnis kesehatan surat kabar Globe and Mail, mengatakan bahwa data pemodelan terbaru memperkirakan Ontario akan mencatat sebanyak 6.000 infeksi Covid-19 baru setiap hari atau naik dari 2.500 saat ini dan 800 pasien ICU pada akhir April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper