Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Waspadai Terjadinya Gelombang Keempat Covid-19

Pemerintah Jepang mengungkapkan perlunya kewaspadaan terhadap gelombang keempat virus corona. Kasus corona naik lagi di Osaka dan Hyogo, dua wilayah di Jepang bagian barat yang keadaan daruratnya dihentikan akhir Februari lalu.
Seorang warga Jepang berdiri di sudut jalan di Kota Tokyo dengan mengenakan masker untuk mencegah penularan virus Covid-19./Bloomberg
Seorang warga Jepang berdiri di sudut jalan di Kota Tokyo dengan mengenakan masker untuk mencegah penularan virus Covid-19./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyatakan kenaikan kasus virus corona belum mencapai tingkat gelombang keempat secara nasional, tetapi diperlukan kewaspadaan ekstra.

Sebagaimana dilansir NHK, Suga menyampaikan komentar dalam merespons anggota parlemen oposisi dalam rapat Komite Audit Majelis Tinggi pada Senin (05/04/2021).

Yukihito Koga dari Partai Demokratik Konstitusional menanyakan pandangan Suga mengenai kemungkinan infeksi gelombang keempat. Koga juga bertanya apakah terlalu dini untuk mengakhiri keadaan darurat virus corona di Osaka dan Hyogo pada akhir Februari lalu.

Suga mengatakan infeksi melonjak kembali di dua provinsi di Jepang barat itu. Dia juga menyebutkan pergerakan orang-orang meningkat tajam di Tokyo dan tiga provinsi tetangganya, menambah kekhawatiran bahwa kasus di area itu mungkin akan naik kembali.

Dia mengatakan situasi saat ini belum mencapai lonjakan secara nasional yang dapat disebut sebagai gelombang keempat, tetapi kewaspadaan tinggi dibutuhkan untuk mengatasi situasi tersebut.

Kepala panel penasihat pemerintah untuk respons virus corona, Omi Shigeru, menekankan makin sulit untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan penularan virus.

Omi mengatakan meminta orang bekerja sama dalam mengubah perilaku guna membendung virus tersebut juga makin sulit. Dia mengatakan pergerakan orang meningkat.

Dia menambahkan dampak dari peningkatan pergerakan orang-orang setelah keadaan darurat dicabut di area Tokyo dan sekitarnya akan muncul dalam 1 atau 2 pekan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper