Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dokter Tirta Dukung Vaksinasi Gotong Royong, Ini Alasannya

Maret 2021, Kadin telah mencatat lebih dari 17.387 perusahaan dengan 8.665.363 karyawan mendaftar dalam program vaksinasi Gotong Royong.
Dokter Tirta/Instagram@drtirtaofficial
Dokter Tirta/Instagram@drtirtaofficial

Bisnis.com, JAKARTA – Influencer sekaligus relawan Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi mendukung program vaksin gotong royong bagi perusahaan maupun karyawan di sektor industri. Dia menilai langkah ini akan mempercepat program vaksinasi.

Dokter Tirta mengatakan dunia usaha telah bergerak untuk mendapatkan vaksin bagi karyawan secara gratis.

Maret 2021, Kamar Daging dan Industri (Kadin) telah mencatat lebih dari 17.387 perusahaan dengan 8.665.363 orang karyawan mendaftar dalam program vaksinasi Gotong Royong.

“Tapi yang penting juga dipastikan vaksinnya bisa diperoleh dengan cepat,” kata Tirta dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (2/4/2021).

Selain itu, Tirta turut mendukung langkah pemerintah mendesak agar pasokan vaksin tetap lancar. “Tapi saya juga memahami langkah produsen vaksin yang lebih mendahulukan kebutuhan negaranya,“ ujarnya.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Ari Fahrial Syam juga menyambut baik vaksin Gotong Royong. Menurutnya langkah tersebut dapat mempercepat vaksinasi Covid-19.

Adanya program tersebut, lanjut Ari, akan mengurangi beban pemerintah untuk melakukan vaksinasi hingga 181,5 juta masyarakat. Kendati demikian, keberadaan vaksinasi ini juga harus dipisahkan dengan vaksin milik pemerintah.

“Tetap diingatkan bahwa vaksinasi gotong royong tetap harus dipisahkan dengan vaksinasi dari pemerintah. Vaksin itu tetap harus mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan [BPOM] lewat pemberian izin penggunaan darurat [EUA],“ katanya.

Hingga 1 April 2021, total vaksinasi dosis pertama telah diterima oleh 8,3 juta masyarakat, sedangkan dosis kedua telah disuntik kepada 3,8 juta penduduk. Artinya total vaksinasi Covid-19 telah menyentuh 12,1 juta vaksinasi.

Berdasarkan laman covid19.go.id, Indonesia berada di posisi 4 sebagai negara nonprodusen vaksin yang sudah memvaksinasi warganya.

Indonesia hanya berada di bawah Jerman, Turki, dan Brasil serta di atas Israel dan Prancis.

Vaksinasi sempat menimbulkan kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) di Sulawesi Utara. Namun, hal tersebut sudah bisa diselesaikan dan tinggal 4 orang yang masih dirawat.

Menurut Ari, keamanan vaksin Covid-19 tak perlu diragukan lagi sebab vaksin tersebut sudah beredar di masyarakat. “Mestinya aman karena vaksin itu sudah mendapat EUA dari BPOM,” tuturnya.

Terkait efek samping yang dialami penerima vaksin Covid-19 juga diantisipasi karena ada Komite Nasional KIPI. “Selain itu efek sampingnya juga tidak signifikan.” ucap Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper