Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Semi, Kasus Covid-19 Harian Covid-19 di Korea Selatan Lampaui 500

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA) melaporkan penambahan 506 kasus Covid-19 di Negeri Ginseng, termasuk diantaranya adalah 491 infeksi lokal. Dengan demikian total kasus Covid-19 yang tercatat menjadi 103.088 kasus dan menandai penghitungan harian tertinggi dalam empat hari.
Suasana penyemprotan di jalan Kota Pohang, Korea Selatan/Bloomberg -SeongJoon Cho
Suasana penyemprotan di jalan Kota Pohang, Korea Selatan/Bloomberg -SeongJoon Cho

Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus Covid-19 harian di Korea Selatan kembali mengalami peningkatan hingga melampaui 500 kasus pada Rabu (31/3/2021) lantaran tingginya mobilitas masyarakat di tengah musim semi.

Melansir The Korea Times pada Rabu (31/3/2021), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA) melaporkan penambahan 506 kasus Covid-19 di Negeri Ginseng, termasuk diantaranya adalah 491 infeksi lokal. Dengan demikian total kasus Covid-19 yang tercatat menjadi 103.088 kasus dan menandai penghitungan harian tertinggi dalam empat hari.

Korea Selatan juga menambahkan dua kematian lagi akibat Covid-19, meningkatkan total menjadi 1.731.

Di Korea Selatan, gelombang infeksi ketiga, yang dimulai pada pertengahan November tahun lalu, telah menunjukkan sedikit tanda-tanda melambat, dengan negara tersebut melaporkan kasus harian yang telah mencapai sekitar 400 selama seminggu terakhir.

Menjelang akhir pekan Paskah dan pemilihan sela minggu depan, otoritas kesehatan telah mendesak orang-orang untuk mematuhi aturan jarak.

Untuk menahan peningkatan infeksi baru yang terus berlanjut, otoritas kesehatan memperpanjang aturan jarak sosial Level 2 saat ini di wilayah Seoul yang lebih besar, di mana lebih dari setengah populasi keseluruhan negara itu tinggal, dan Level 1.5 untuk seluruh negara selama dua minggu lagi hingga 11 April.

Larangan pertemuan lima orang atau lebih akan terus berlanjut, dan restoran serta fasilitas umum lainnya di area Seoul yang lebih besar akan diizinkan untuk tetap buka sampai jam 10 malam.

Sejak 26 Februari 2021, ketika negara itu memulai program vaksinasi, total 852.202 orang telah diberi suntikan vaksin COVID-19, termasuk 28.407 orang pada hari Selasa.

Menurut KDCA, Vaksin AstraZeneca telah disuntikkan ke 791.454 orang, sedangkan Pfizer menyumbang 60.748 orang.

Sebanyak 10.575 kasus efek samping setelah vaksinasi telah dilaporkan, meskipun 10.430 di antaranya merupakan gejala ringan.

Sebanyak 26 kematian setelah vaksinasi telah dilaporkan, menurut KDCA.

Korea Selatan berupaya untuk memvaksinasi 12 juta orang pada Juni 2021, dan bertujuan untuk mencapai kekebalan kawanan pada bulan November.

Suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk warga berusia 65 tahun ke atas dimulai awal pekan lalu, dan vaksin Pfizer akan diberikan kepada orang berusia 75 tahun ke atas mulai bulan depan.

Dari total 491 kasus yang ditularkan secara lokal, Seoul melaporkan 156, dan Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi ibu kota melihat 106 pasien baru. Incheon, 40 kilometer barat Seoul, melaporkan 25 kasus lagi. Jumlah kasus impor mencapai 15, turun dari 18 hari sebelumnya.

Jumlah pasien dengan gejala serius di seluruh negeri mencapai 108, naik dari 102 hari sebelumnya, kata KDCA.

Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih sepenuhnya meningkat 467 menjadi 95.030

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper