Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKI Gandeng Pemprov DKI Jakarta Pacu Pelayanan Kesehatan

Kerja sama kedua institusi diharapkan mampu mampu mendukung dalam menjalankan program pemerintah dalam praktik kedokteran,
Pemprov DKI Jakarta menggelar penghormatan terakhir untuk Sekda DKI Jakarta Saefullah yang meninggal Rabu (16/9/2020)./Youtube
Pemprov DKI Jakarta menggelar penghormatan terakhir untuk Sekda DKI Jakarta Saefullah yang meninggal Rabu (16/9/2020)./Youtube

Bisnis.com, JAKARTA – Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempercepat pelayanan kesehatan publik.

Ketua KKI Putu Moda Arsana mengatakan, optimalisasi dilakukan mulai dari bidang pendidikan, registrasi hingga pembinaan.

“Kami berharap kami mampu bekerjasama dan saling mendukung dalam menjalankan program pemerintah dalam praktik kedokteran, khususnya dalam situasi disrupsi global” ungkap Putu, mengutip keterangan resmi Kemenkes, Rabu (31/3/2021).

Untuk dapat menjalankan yang diamanatkan dalam Undang-undang Praktik Kedokteran, KKI mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik dalam meningkatkan mutu pelayanan medis.

Putu menegaskan, semua tugas, fungsi serta wewenang tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan baik apabila harmonisasi antara stakeholder dapat terselenggara dengan baik.

Era disrupsi akan sangat bergantung pada “Komunikasi, Kolaborasi serta Integritas” di antara KKI dengan seluruh pemangku kepentingan. Sehingga mampu dilaksanakan bersama penerima jasa kesehatan dengan satu tujuan demi kepentingan masyarakat Indonesia.

“Sebagai tindak lanjut, dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Konsil Kedokteran Indonesia dan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tentang pemanfaatan data surat izin praktik dokter dan dokter gigi serta data surat tanda registrasi dokter dan dokter gigi dalam rangka percepatan pelayanan publik,” ungkap Putu.

Dalam waktu dekat juga akan dilakukan penandatangan nota kesepakatan terkait pemanfaatan data secara interoperabilitas dengan Kementerian lain dan Pemerintah Provinsi/ Kab/Kota serta stakeholder lainnya.

“Sehingga kita bersama mampu melayani dengan baik, para dokter dan dokter gigi yang akan melayani masyarakat, maupun masyarakat yang membutuhkan pelayanan Kesehatan terstandar dan aman.” tambahnya.

Atas inisiasi tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Indonesia bisa bersiap diri menghadapi disrupsi terutama masa pandemi, dengan melakukan perencanaan yang strategis dan matang, karena tidak ada yang bisa menjamin Pandemi tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang.

“Untuk itu terkait resiliensi isu Kesehatan di Indonesia, saya rasa banyak yang harus dilakukan bersama sama, baik di sisi teknologi biologi molekuler, teknologi pembuatan vaksin, teknologi dan ilmu epidemi, membangun kapasitas lab di seluruh indonesia, mempersiapkan rumah sakit, research obat obatan, dan terus memonitor kemungkinan terjadinya pandemi berikutnya di negara kita,” kata Menkes.

Dia berharap, dengan adanya disrupsi selain di satu sisi merupakan ancaman, di sisi lain bisa membuka peluang bagi negara yang jeli memposisikan diri dan mempersiapkan sistem kesehatan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper