Bisnis.com, INDRAMAYU- Kepulan asap hitam menggelayut di sebagian wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) sore.
Pemandangan itu terlihat pascaledakan tangki penampung gasoline di kilang minyak Balongan milik PT Pertamina, Senin dini hari.
Berdasarkan pantauan Bisnis, kepulan asap tersebut membumbung tinggi sejak dini hari, sehingga pada sore ini asap dari sisa ledakan itu nyaris menyerupai mega atau awan mendung.
Kepulan asap sebagian besar mengarah ke timur Kabupaten Indramayu. Sedangkan di arah barat, langit tampak cerah berawan dan matahari terbenam pun terlihat jelas.
Dedi Rasmali, 34, warga Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu menyebutkan kondisi langit seperti hendak turun hujan, namun suhu udara cenderung lebih panas.
"Padahal ini baru jam 5 sore, tetapi langit sangat gelap," kata Dedi di Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021).
Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di Kabupaten Indramayu ini sejak dini hari hingga sore ini cerah berawan.
Suhu udara di kota penghasil mangga gedong gincu ini yakni antara 25 sampai 32 derajat Celcius dengan kelembapan udara sebesar 90 persen.
Sebelumnya, Kilang Pertamina Balongan mengalami kebakaran tepatnya di tangki T-301G pada Senin dini hari. Saat ini tim HSSE Kilang Pertamina Balongan tengah fokus melakukan pemadaman api.
Saat kejadian berlangsung, Indramayu tengah diguyur hujan intensitas tinggi disertai petir. Namun begitu, pihak Indramayu belum bisa memberikan keterangan penyebab kebakaran.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 15 orang mengalami luka ringan, 6 luka berat, 1 meninggal dunia, dan 3 dinyatakan hilang. Sementara, 951 warga terdampak dalam kejadian nahas tersebut.
Sementara, Humas Pertamina RU VI Balongan Cecep Supriatna mengatakan, saat ini kobaran api di tangki kilang minyak terus mengecil.
Dugaan sementara, meledaknya tangki gasoline milik Pertamina pada Senin dini hari tersebut akibat tersambar petir yang bersamaan dengan turunnya hujan intensitas tinggi.
"Sementara untuk laporan terkait bau menyengat sebelum kejadian, masih terus kami dalami. Intinya, kami bertanggung jawab atas kejadian tersebut," kata Cecep.