Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan mencatat ada lima provinsi yang sudah melakukan vaksinasi lansia cukup banyak. Kendati demikian, diakui vaksinasi lansia masih berjalan sangat lambat.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, secara nasional capaian vaksinasi lansia jauh lebih rendah dari target, yakni 1,3 juta orang daripada capaian vaksinasi petugas publik yang mencapai 3,9 juta orang.
Ada lima provinsi dengan jumlah lansia paling banyak, antara lain Jawa Barat 4,4 juta Lansia dengan capaian 133.000, Jawa Tengah 3,1 juta Lansia dengan capaian 299.000, Jawa Timur 2,5 juta Lansia dengan capaian 138.000, Sumatra Utara 1,2 juta Lansia dengan capaian 35.000, dan Banten 1,1 juta lansia dengan capaian 44.000.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa pemerintah perlu menerapkan model baru untuk pelaksanaan vaksinasi demi mempercepat capaian vaksinasi tersebut. Pasalnya, lansia termasuk kelompok berisiko tinggi yang apabila tertular Virus Corona dan akan memperburuk kondisi kesehatan mereka.
“Saya ingin fokus ke lansia, namun lansia ini agak sulit juga memvaksinasinya, ada yang ragu-ragu datang, mereka enggak lebih mobile dari yang lebih muda,” kata Menkes mengutip keterangan resmi Kemenkes, Sabtu (27/3/2021).
Untuk mengatasi hal tersebut, Budi mengatakan, diperlukan model baru pelaksanaan vaksinasi bagi lansia agar mereka nyaman untuk segera disuntik. Model baru pelaksanaan vaksinasi yang sudah berjalan berupa sentra vaksinasi.
Baca Juga
“Kita bikin sentra-sentra vaksinasi dan mendorong kerja sama – kerja sama dengan institusi yang bisa akses ke Lansia seperti organisasi masyarakat keagamaan,” tuturnya.
Selain itu, sebelumnya Budi juga mengungkapkan berencana menggunakan skema “Beli Dua Gratis Satu”.
"Jadi saya nanti akan segera mengeluarkan kebijakan. Satu orang muda relawan boleh disuntik [vaksin Covid-19] asal bawa dua orang lansia, karena orangtua susah untuk diajaknya," katanya, Kamis (25/3/2021).
Upaya tersebut dilakukan agar vaksinasi Covid-19 kepada lansia bisa rampung lebih awal.
Seperti diketahui, lansia merupakan kelompok yang rentan terpapar dan menyumbang angka kematian Covid-19 tertinggi di Indonesia.
“Orangtua berisiko tinggi, itu harus disuntik awal. Di Indonesia lansia itu kalah kalau rebutan, kalah sama wartawan, kalah sama politisi, karena mereka kurang bisa bertarung. Jadi, tolong dibantu orangtua, nenek, kakek kita," tegasnya.