Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali memberlakukan lockdown di wilayah ibu kota dan provinsi terdekat penguncian selama sepekan mulai Senin (29/3/2021) guna membendung lonjakan kasus virus corona.
Dilansir dari Bloomberg, wilayah Metro Manila dan provinsi Bulacan, Cavite, Laguna, dan Rizal akan berada di bawah aturan karantina komunitas yang ditingkatkan atau enhanced community quarantine (ECO).
Juru bicara kepresidenan Hary Roque mengatakan dalam klasifikasi pembatasan pergerakan paling ketat yang berlaku hingga 4 April ini, pemerintah memberlakukan malam mulai pukul 18.00 hingga 05.00.
“Tingkat keterisian layanan kesehatan kami telah mencapai titik kritis di NCR dan provinsi terdekat,” kata Roque dalam siaran televisi, dikutip Bloomberg Sabtu (27/3/2021).
“Kami sangat ingin mengambil tindakan drastis karena peningkatan kasus sangat mengkhawatirkan akibat varian baru ini. Ancaman yang drastis membutuhkan tanggapan yang drastis," lanjutnya.
Roque melanjutkan, dampak ekonomi dari penerapan lockdown ini diperkirakan tidak terlalu signifikan karena bertepatan dengan libur panjang akhir pekan Paskah, di mana kantor dan pasar keuangan tutup pada 1-2 April. Pertemuan keagamaan akan dilarang selama penutupan selama seminggu.
Baca Juga
Di bawah ECQ, penduduk diperintahkan untuk tinggal di rumah dan hanya layanan penting termasuk rumah sakit dan perawatan kesehatan, bank, dan toko bahan makanan yang diperbolehkan buka.
Pasar keuangan dan modal dapat beroperasi pada kapasitas inti, sementara penyewa mal yang menyediakan layanan utama serta pengiriman sertal pengiriman makanan dapat beroperasi.
Tidak seperti lockdown ketat tahun lalu, transportasi umum saat ini diizinkan beroperasi dengan kapasitas terbatas. Bisnis dan sektor yang diizinkan untuk dibuka akan dibebaskan dari jam malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel