Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Vaksin Hampir Kedaluwarsa, BPOM: Tenang, First Expired, First Out

BPOM menegaskan masyarakat tak perlu khawatir karena vaksin tersebut akan dihabiskan terlebih dahulu.
Ilustrasi vaksin AstraZeneca/istimewa
Ilustrasi vaksin AstraZeneca/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus memantau kualitas vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia.

Pemantauan dilakukan menyusul kabar vaksin Astrazeneca yang hampir kedaluwarsa. BPOM menegaskan masyarakat tak perlu khawatir karena vaksin tersebut akan dihabiskan terlebih dahulu.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia mengatakan bahwa BPOM terus mengawasi produk vaksin sepanjang jalur distribusi.

“Ada namanya pengawasan Cara Distribusi Obat yang Baik [CDOB]. Jadi dari keluar dari Bio Farma sampai didistribusikan ke provinsi-provinsi diawasi. Ada instalasi sarana penyimpanan di provinsi dan kabupaten, ini BPOM lakukan pengawasan ke sana agar mutu vaksin tetap terjaga,” kata Rizka pada Dialog KPC-PEN, Kamis (25/3/2021).

Adapun, yang diawasi di antaranya suhu. Mengingat kondisi vaksin yang labil, vaksin harus disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius. BPOM memiliki alat untuk menjaga dan memonitor kestabilan suhu tersebut.

Kemudian, ada freeze pack, untuk menunjukan vaksin tidak sampai beku di bawah atau di atas suhu yang sudah ditetapkan.

“Pengawasan dilakukan dan diawasi oleh UPT BPOM. Ada balai di setiap provinsi, dan ada juga 40 LokaPOM. Jadi ada 34 tambah 40 UPT BPOM yang siap mengawal sepanjang jalur distribusi. Agar vaksin didistribusikan dalam kondisi yang baik, disimpan dalam kondisi yang baik,” kata Rizka.

Selain itu, untuk penyimpanannya juga dipastikan, apakah suhunya baik, bebas banjir, dan kendala alam lainnya.

“Vaksin ini first ini first out. First expired first out. Ini cara distribusi yang baik dan dilakukan rutin BPOM di seluruh provinsi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan dapat vaksin expired,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper