Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Atasi Vaksin Hampir Kedaluwarsa, BPOM: Tenang, First Expired, First Out

BPOM menegaskan masyarakat tak perlu khawatir karena vaksin tersebut akan dihabiskan terlebih dahulu.
Mutiara Nabila
Mutiara Nabila - Bisnis.com 25 Maret 2021  |  17:36 WIB
Atasi Vaksin Hampir Kedaluwarsa, BPOM: Tenang, First Expired, First Out
Ilustrasi vaksin AstraZeneca - istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus memantau kualitas vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia.

Pemantauan dilakukan menyusul kabar vaksin Astrazeneca yang hampir kedaluwarsa. BPOM menegaskan masyarakat tak perlu khawatir karena vaksin tersebut akan dihabiskan terlebih dahulu.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia mengatakan bahwa BPOM terus mengawasi produk vaksin sepanjang jalur distribusi.

“Ada namanya pengawasan Cara Distribusi Obat yang Baik [CDOB]. Jadi dari keluar dari Bio Farma sampai didistribusikan ke provinsi-provinsi diawasi. Ada instalasi sarana penyimpanan di provinsi dan kabupaten, ini BPOM lakukan pengawasan ke sana agar mutu vaksin tetap terjaga,” kata Rizka pada Dialog KPC-PEN, Kamis (25/3/2021).

Adapun, yang diawasi di antaranya suhu. Mengingat kondisi vaksin yang labil, vaksin harus disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius. BPOM memiliki alat untuk menjaga dan memonitor kestabilan suhu tersebut.

Kemudian, ada freeze pack, untuk menunjukan vaksin tidak sampai beku di bawah atau di atas suhu yang sudah ditetapkan.

“Pengawasan dilakukan dan diawasi oleh UPT BPOM. Ada balai di setiap provinsi, dan ada juga 40 LokaPOM. Jadi ada 34 tambah 40 UPT BPOM yang siap mengawal sepanjang jalur distribusi. Agar vaksin didistribusikan dalam kondisi yang baik, disimpan dalam kondisi yang baik,” kata Rizka.

Selain itu, untuk penyimpanannya juga dipastikan, apakah suhunya baik, bebas banjir, dan kendala alam lainnya.

“Vaksin ini first ini first out. First expired first out. Ini cara distribusi yang baik dan dilakukan rutin BPOM di seluruh provinsi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan dapat vaksin expired,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

BPOM Vaksin Covid-19
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top