Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Polisi Amankan 6 Kader Usai Aksi Banting Kursi

Kongres HMI sempat diskors karena diwarnai kericuhan, hingga membanting kursi-kursi, saling kejar, bahkan sempat memecahkan salah satu kaca gedung.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)/Istimewa
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Kongres Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang digelar di Surabaya sempat diwarnai kericuhan. Para peserta kongres bersitegang bahkan sempat terlibat aksi banting kursi dan saling kejar sesama kader HMI.

Usai kericuhan tersebut, aparat kepolisian mengamankan enam orang anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) usai kericuhan yang terjadi di sela Kongres XXXI di Islamic Center Surabaya, Selasa (22/3/2021) malam.

“Kami melihat (kongres) sampai sekarang berjalan. Namun ada miss-komunikasi di antara mereka sehingga ada yang membanting kursi. Lalu atas permintaan panitia, kami amankan enam orang dan masih dalam pemeriksaan," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dilansir dari Antara, Rabu (24/3/2021).

Irjen Nico mengungkapkan, hingga pukul 04.00 WIB pihaknya masih mengamankan jalannya kongres di Islamic Center.

"Ada dua hal yang menjadi fokus pengamanan. Pertama sidang kongres dan yang kedua rombongan dari Makassar sebanyak 1.303 orang," ucap dia.

Di dalam pola pengamanan tersebut, Polda Jatim melakukan pendekatan kepada anggota HMI asal Makassar yang berjumlah 1.303 orang.

Polda Jatim atas bantuan dari Pemprov Jatim dan TNI membagi mereka ke penginapan milik TNI yang ada di Surabaya.

"Alhamdulillah rombongan bisa mengerti dan turut mengamankan kota Surabaya dari sisi keamanan maupun COVID-19," ucap perwira tinggi Polri tersebut.

Selanjutnya fokus utama pihak kepolisian adalah mengamankan jalannya sidang, yang hingga pukul 04.00 WIB masih berlangsung pleno 2 menuju pleno 3.

Namun di saat itu, kongres harus diskors karena sempat diwarnai kericuhan, hingga membanting kursi-kursi, saling kejar, bahkan sempat memecahkan salah satu kaca gedung.

"Untuk itu kami melaksanakan pengamanan ini atas permintaan dari panitia dan pemerintah provinsi karena ini aset Jatim," katanya.

Irjen Nico menegaskan pihaknya dan jajaran mendukung jalannya kongres, apalagi HMI adalah organisasi yang sudah lama dan mengerti demokrasi.

Mengenai kongres yang harusnya selesai pada Senin (22/3), Kapolda mengaku panitia telah mengirimkan permintaan agar kongres diperpanjang karena ada beberapa hal yang belum selesai.

Permintaan tersebut juga disampaikan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

"Sesuai surat hari ini harus selesai. Jika tidak selesai saya serahkan kepada panitia. Saya kira mereka sudah dewasa. Saya yakin HMI bisa menyelesaikannya," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper