Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas! Formulir Palsu Vaksin Covid Bisa Curi Data Pribadi

Dia mengingatkan agar masyarakat jangan terpancing untuk memberikan data pribadi atas beredarnya tautan googlefrom palsu untuk mendaftar sebagai peserta vaksin di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN.
Sentra Vaksinasi Bersama BUMN/istimewa
Sentra Vaksinasi Bersama BUMN/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Ketua Satgas Sentra Vaksinasi Bersama BUMN, Arya Sinulingga meminta agar masyarakat waspada pada beredarnya tautan google form palsu di media sosial dan whatsapp grup.

Dia mengingatkan agar masyarakat jangan terpancing untuk memberikan data pribadi atas beredarnya tautan googlefrom palsu untuk mendaftar sebagai peserta vaksin di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN.

Tautan googleform palsu tersebut, menurutnya, selain memberikan informasi yang tidak valid juga bertujuan untuk mencuri data-data pribadi pendaftar.

"Sejak awal Sentra Vaksinasi Bersama ini berdiri sangat banyak beredar berita bohong, atau hoax. Saya minta masyarakat berhati-hati. Jangan mendaftar secara online jika tidak di akun resmi Sentra Vaksinasi Bersama. Data pribadi Anda bisa dicuri pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Arya Sinulingga dikutip dari keterangan tertulisnya.

Arya menambahkan, para pendaftar yang memenuhi syarat, terutama kalangan lansia yang berusia di atas 59 tahun, memiliki KTP DKI Jakarta, dan bagi yang tidak ber-KTP DKI Jakarta harus memiliki surat keterangan domisili dari Ketua RT/RW di lingkungannya, bisa mendaftar melalui googleform resmi yang terdapat di link : instagram @sentravaksinasibersama. Setelah mendaftar, peserta akan mendapatkan jadwal dan jam kedatangan di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN.

"Sangat disayangkan, ada orang-orang yang ingin mengacaukan dan memanfaatkan antusiasme orang untuk divaksin dengan tujuan yang tidak baik. Jadi sekali lagi hati-hati. Jangan mudah percaya dengan berita bohong yangs ering beredar di whatapps, atau medsos," jelas Arya.

Hingga hari ketujuh, Minggu (14/3), perhelatan Sentra Vaksinasi Bersama yang dilaksanakan oleh Kementerian BUMN dan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan serta Pemda DKI Jakarta, telah memvaksin sekitar 28.000 pendaftar yang terdiri dari kalangan lansia dan pekerja pelayan publik yang merupakan sasaran tahap kedua program vaksinasi nasional. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.000 lansia telah divaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper