Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama masih menunggu kabar resmi pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji 2021. Kendati demikian, persiapan pelaksanaan haji terus dilakukan.
Menteri Agama Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan persiapan penyelenggaraan ibadah haji terus dilakukan. Penyiapan dokumen jemaah tetap dilakukan bertahap termasuk pembahasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) mulai dilakukan dengan Komisi VIII DPR.
Selain itu, tim manajemen krisis bentukan Menag juga terus mempersiapkan beragam skenario pelaksanaan haji. Di sisi lain, komunikasi dengan Konsul Haji KJRI di Jeddah tetap dilakukan.
"Kepastian tunggu info resmi dari Saudi. Sampai hari ini, belum ada info resmi dari Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M," katanya, Selasa (9/3/2021).
Sementara itu, Menag juga menanggapi adanya syarat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Saudi bahwa jemaah haji wajib vaksin. Dia mengaku belum mengetahui apakah syarat itu bersifat internal atau berlaku untuk negara lain.
Kata dia, berita tersebut tidak bisa dijadikan dasar karena belum menerima surat pemberitahuan resmi dari pemerintahan Raja Salman.
Baca Juga
"Dalam berita kan tidak ada penegasan syarat vaksin itu apakah untuk persiapan internal Saudi, ataukah juga merupakan pesan buat negara pengirim jemaah lainnya. Tidak ada keterangan tentang itu," ujarnya.
Senada, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menuturkan bahwa pernyataan Menteri Kesehatan Saudi bukan kepada jemaah haji tapi terkait petugas medis internal Kemenkes Saudi yang akan berpartisipasi pada musim haji tahun 2021.
"Saya sudah koordinasi dengan pihak Kemenkes Saudi dan Jubir Kemenhaj bahwa untuk petugas haji dari luar Saudi dan jemaah haji luar Saudi belum ada pernyataan terkait vaksin ataupun yang lainnya," terangnya.