Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Program Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Kewirausahaan (PKW). Tahun ini ditargetkan lebih dari 50.000 orang bisa mengikuti kedua program tersebut.
Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengatakan bahwa program ini merupakan satu dari enam program utama Dirjen Pendidikan Vokasi 2021 yang bertujuan memberikan pelatihan kepada masyarakat Indonesia usia sekolah yang tidak bersekolah.
“Targetnya untuk PKK tahun ini 50.000 orang calon peserta didik, dan PKW Insya Allah 16.676 calon pengusaha yang akan kita koneksikan juga dengan UMKM dan lembaga pemodalan,” ujar Wikan, pada peluncuran PKK PKW Kemendikbud, Jumat (5/3/2021).
Wikan menjelaskan, teknis penyaluran anggarannya untuk PKK Dan PKW akan disalurkan langsung ke Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan Kemendikbud akan minta LKP Terseut untuk betul-betul melakukan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) agar lulusannya cocok dengan dunia kerja.
“Bidang yang bisa diikuti macam-macam, intinya seluruh kompetensi skill yang dibutuhkan DUDI, tidak hanya LKP yang bisa menyelenggarakan, tapi industri juga bisa,” kata Wikan.
Adapun, untuk tahun ini, PKK dan PKW tidak hanya dimotori oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, tapi juga Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Industri.
Baca Juga
“Direktorat ini sudah siap memastikan apakah LKP yang ada, penyelenggara latihan yang ikut sudah dapat jodoh DUDI-nya. Ini akan terus dikawal oleh Dirjen Mitras yang siap mengawal PKK dan PKW agar berjalan sukses,” ujarnya.
Wikan mengatakan, PKK dan PKW adalah salah satu misi Kemendikbud, khususnya Dirjen Pendidikan Vokasi untuk menciptakan SDM kompeten dan mendorong pengurangan pengangguran dan kemiskinan, terutama bagi yang terdampak pandemi Covid-19.