Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setahun Covid-19 di Indonesia: Liburan Dongkrak Lonjakan Kasus

Ada implikasi kematian pada setiap periode libur panjang yang terjadi sepanjang setahun ke belakang.
Ilustrasi - Penumpang antre untuk memasuki area peron di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/12/2020)./Antara
Ilustrasi - Penumpang antre untuk memasuki area peron di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/12/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Sudah setahun virus Corona beredar di Indonesia. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 merekap tren kenaikan kasus.

Juru Bicara Satgas Wiku Adisasmito mengatakan lonjakan kasus setahun belakangan dipicu oleh libur panjang.

Selama periode Maret 2020 sampai Januari 2021 kasus positif mengalami tren peningkatan, kemudian menurun pada bulan Februari 2021.

Meskipun mengalami tren peningkatan, jumlah peningkatannya bervariasi setiap bulannya.

Wiku menyebutkan, pada empat bulan pertama perkembangan Covid-19 cenderung tajam peningkatannya di Indonesia hingga mencapai 70 sampai 90 persen.

“Masa-masa ini adalah masa di mana Indonesia dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang terjadi secara tiba-tiba dan tengah melakukan upaya percepatan penanganan semaksimal mungkin, salah satunya menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar [PSBB],” ungkap Wiku pada konferensi pers, Selasa (2/3/2021).

Pada Juli menuju Agustus 2020 penambahan kasus Covid-19 sempat mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Namun, pada bulan September terjadi peningkatan signifikan sebesar 42,3 persen atau 45.895 kasus.

“Ini dikontribusikan dari libur panjang pada tanggal 15 sampai dengan 17 dan 20 sampai 23 Agustus 2020,” jelasnya.

Selanjutnya, pada September, Oktober dan November penambahan kasus cenderung melandai meskipun tetap meningkat.

Peningkatan tajam kembali terjadi pada Desember 2020 dan Januari 2021 seiring terjadinya libur Natal dan Tahun Baru 2021.

“Kenaikan yang terjadi sejak bulan November hingga Januari adalah sebesar 190.191 atau meningkat lebih dari 100 persen dari bulan Oktober. Tentunya dengan melihat tren kenaikan kasus yang diiringi event libur panjang sudah sepatutnya kita senantiasa berkaca dan belajar dari pengalaman selama 10 bulan yang lalu agar tidak kembali mengulanginya di masa yang akan datang,” tegas Wiku.

Wiku mengatakan, yang paling penting untuk dicatat bahwa ada implikasi kematian pada setiap periode libur panjang yang terjadi sepanjang setahun ke belakang.

Dia mengungkapkan pada bulan-bulan tanpa libur panjang jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 adalah 50 sampai 900 orang.

Sedangkan, pada bulan-bulan dengan libur panjang jumlah orang yang meninggal meningkat tajam menjadi 1.000 sampai 2.000 orang.

“Data menunjukkan bahwa keputusan kolektif untuk tetap berlibur panjang saat pandemi adalah keputusan yang tidak bijak karena secara langsung berdampak pada jumlah orang yang meninggal. Bayangkan dalam satu bulan kita bisa kehilangan lebih dari seribu nyawa hanya karena memilih untuk melakukan perjalanan dan berlibur,” imbuhnya.

Oleh karena itu, tahun ini Wiku mengimbau pemerintah dan masyarakat agar belajar untuk membuat keputusan yang lebih bijak dan tidak membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain.

Selain itu, Satgas memberi apresiasi penuh pada tenaga kesehatan yang sudah mengerahkan seluruh tenaga selama setahun terakhir, sejak pertama kali kasus Covid-19 masuk ke Indonesia hingga saat ini.

“Kami apresiasi setiap pihak baik dari pemerintah dan elemen masyarakat yang bergerak bersama mewujudkan kolaborasi pentahelix dalam penanganan Covid-19 di Indonesia,” kata Wiku.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper