Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Targetkan Vaksinasi Covid-19 1 Juta Orang per Hari

Untuk mempercepat proses distribusi vaksinasi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, pemerintah menargetkan 1 juta vaksinasi Covid-19 per hari.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).  Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menargetkan 1 juta vaksinasi Covid-19 per hari dengan mempercepat dan menambah fasilitas yang menunjang program.

Wapres mengatakan untuk mempercepat proses distribusi vaksinasi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, pemerintah menargetkan 1 juta vaksinasi Covid-19 per hari.

“Nah, karena itu makin hari makin naik, makin hari makin naik, dan target kita adalah 1 juta per hari. Ini harus dicapai dan ini juga permintaan Presiden supaya itu diperoleh,” kata Wapres ketika diwawancara oleh radio KBR, Rabu (24/2/2021).

Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mempercepat distribusi vaksin di antaranya dengan menyederhanakan prosedur teknis seperti registrasi, distribusi, dan data penerima vaksin.

Jumlah vaksin Covid-19 juga akan ditambahkan, tidak hanya mengandalkan impor, tetapi mempercepat produksi vaksin yang dibuat di dalam negeri. Selain itu, jumlah vaksinator juga akan diperbanyak dari kalangan TNI Polri.

Pemanfaatan gedung milik pemerintah juga akan dimanfaatkan untuk menambah jumlah tempat vaksinasi, termasuk melibatkan rumah sakit swasta.

“Bahkan di Jawa Barat itu bukan hanya Puskesmas, tapi juga semacam pos-pos ya, gedung-gedung yang punya pemerintah itu digunakan untuk melakukan vaksinasi,” jelasnya.

Terkait informasi yang beredar mengenai vaksinasi mandiri, hal tersebut dapat dilakukan untuk membantu mempercepat tercapainya target vaksinasi, namun tetap dalam koridor regulasi yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah.

“Dan memang kita sedang ingin coba mencari alternatif-alternatif untuk mempercepat tercapainya target itu,” ungkap Wapres.

Sementara itu, terkait isu sentimen penolakan terhadap vaksinasi, Wapres menampik hal tersebut.

Menurut Wapres, pengalamannya saat vaksinasi yang memperlihatkan kondisi kesehatan yang baik setelah dilakukan vaksin tanpa terlihat efek samping, menimbulkan animo masyarakat bahkan usia lanjut untuk divaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper