Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Bongkar Jaringan Pembuat Vaksin Covid-19 Palsu

Satu kelompok pembuat vaksin Covid-19 palsu di China memperoleh keuntungan sekitar 18 juta yuan (US$2,8 juta) dengan mengemas larutan garam atau air mineral dalam 58.000 dosis vaksin.
Sebuah botol kecil berlabel Vaksin diletakkan di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus Covid-19 pada (10/4/2020)./Antararn
Sebuah botol kecil berlabel Vaksin diletakkan di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus Covid-19 pada (10/4/2020)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Aparat berwenang di China melakukan penangkapan terhadap produsen dan penjual vaksin Covid-19 palsu dengan penawaran harga yang cukup tinggi. Selain itu, aparat juga menangkap pelaku vaksinasi ilegal.

Kantor berita resmi Xinhua hari ini melaporkan pihak berwenang telah menangkap 70 tersangka pada Rabu lalu dalam 21 kasus terkait vaksin. Sebagain besar dari produsen vaksin palsu itu ditangkap pada fase awal peluncuran.

Satu kelompok tersangka memperoleh keuntungan sekitar 18 juta yuan (US$2,8 juta) dengan mengemas larutan garam atau air mineral dalam 58.000 dosis vaksin palsu, menurut Xinhua seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (15/2/2021).

Aparat keamanan mengidentifikasi pemimpin kejahatan yang ditangkap saat Hari Natal lalu hanya dengan nama belakang Kong.

Dalam kasus lain, vaksin palsu dijual dengan harga tinggi, termasuk dalam skema vaksinasi darurat di rumah sakit atau diselundupkan ke luar negeri.

Kejaksaan Agung China mendesak badan-badan regional untuk bekerja sama dengan polisi mengambil tindakan cepat dan tak tergoyahkan untuk mengekang kegiatan semacam itu, menurut badan tersebut.

China, yang telah memberikan 40,52 juta dosis vaksin kepada kelompok-kelompok utama, sebagian besar telah berhasil mengendalikan pandemi dengan tindakan penguncian, pengujian dan pelacakan yang ketat.

Sudah lama China memiliki masalah dengan vaksin mulai dari isu produksi hingga praktek bisnis. Pada tahun 2016 lalu polisi menangkap dua orang yang menjual jutaan vaksin yang disimpan dengan cara yang tidak tepat ke seluruh negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : ChannelNewsAsia.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper