Bisnis.com, JAKARTA - Korea Selatan menunda pemberian vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca kepada golongan lansia, mengikuti program vaksinasi massal yang akan dilaksanakan pada 26 Februari 2021.
Dilansir dari Kantor Berita Yonhap, Senin (15/2/2021), penangguhan vaksin terhadap lansia dilakukan lantaran kajian panel yang dilakukan Kementerian Keamanan Pangan dan Makanan Korsel menunjukkan kurangnya data terkait dengan efikasi vaksin terhadap kelompok lansia.
Pemerintah masih menunggu tambahan data, termasuk hasil uji klinis fase ketiga. Keputusan akan diumumkan pada akhir Maret.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KDCA) Jeong Eun-kyeong mengatakan kemungkinan vaksin bagi kelompok lansia dilakukan pada kuartal II, menggunakan vaksin buatan AstraZeneca atau Novavax.
KDCA mengatakan pada sesi pertama, vaksin akan diberikan kepada orang-orang di rumah jompo dan fasilitas kesehatan berisiko tinggi.
Sementara itu, keputusan menghentikan pemberian vaksin buatan perusahaan Inggris-Swedia dan Oxford University kepada masyarakat berusia di atas 65 tahun kemungkinan akan mengganggu program vaksin nasional. Rencananya, sebanyak 760.000 tenaga kesehatan dan orang lansia mendapatkan vaksinasi gelombang pertama pada Februari dan Maret.
Baca Juga
KDCA mengatakan sebanyak 272.000 pasien dan tenaga kesehatan, termasuk sanatorium, pusat rehabilitasi dan panti jompo akan menjadi yang pertama disuntik.
Korea Selatan menargetkan program vaksinasi selesai 70 persen pada September sehingga herd immunity dapat tercapai pada November.
Kontroversi terkait penggunaan vaksin AstraZeneca kepada manula terus bermunculan. Pekan lalu, komite ahli Badan Obat Eropa expert committee dengan suara bulat merekomendasikan vaksin untuk digunakan bagi orang berusia 18 tahun ke atas.
Adapun Jerman dan Perancis telah mengumumkan bahwa mereka akan melarang penggunaan vaksin kepada orang usia muda dan memperingatkan agar tidak digunakan untuk orang tua, mengikuti tidak adanya data yang memadai tentang kemanjurannya.
Dengan alasan yang sama, negara seperti Swiss dan Afrika Selatan telah menunda izin vaksin.