Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan hasil sensus terbaru mengenai jumlah penduduk Indonesia. Pada September 2020, totalnya mencapai 270,2 juta jiwa.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa jika melihat penduduk dari waktu ke waktu, jumlah tersebut mengalami peningkatan.
“Dengan luas darata Indonesia sebesar 1,9 juta kilometer persegi, maka kepadatan penduduk Indonesia sebanyak 141 jiwa per kilometer persegi,” katanya melalui konferensi virtual, Kamis (21/1/2021).
Suhariyanto menjelaskan bahwa dalam 10 tahun, rata-rata pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen. Ini memperlihatkan penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau 3,26 juta setiap tahun. Laju disebabkan karena kelahiran, kematian, dan migrasi.
“Jumlah penduduk bertambah karena kelahiran dan migrasi masuk. Penduduk berkurang karena adanya kematian dan migrasi keluar,” jelasnya.
Dari total penduduk, Suhariyanto menuturkan bahwa 91,32 persen atau 246,74 juta penduduk berdomisili sesuai kartu keluarga (KK). Sementara 8,68 persen atau 23,47 juta penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK.
Baca Juga
“Jumlah ini mengindikasikan banyaknya penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya karena sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tercatat pada KK,” ucapnya.
Sementara itu, mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z (lahir pada 1997–2012) dan Generasi Milenial (lahir tahun 1981-1996). Proporsinya yaitu Generasi Z sebanyak 27,94 persen dan Generasi Milenial sebanyak 25,87 persen dari total populasi.
“Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,” terang Suhariyanto.