Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena alam puing beliung mirip tornado di atas waduk Gajah Mungkur, Wonogiri Jawa Tengah terjadi pada Rabu (20/1/2020) sore.
Fenomena langka ini menjadi bahan perbincangan warganet di Twitter. Terlebih, sepekan terakhir bencana alam bertubi-tubi terjadi di Indonesia.
Sejumlah warganet pun mendoakan kejadian puting beliung itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Warganet @Lachibeollala05 menulis bahwa puting beliung di Wonogiri tidak menimbulkan korban. Desa-deda di sekitar lokasi kejadian aman.
Fenomena angin langkisau atau puting beliung yang berada di atas permukaan air atau water spout (corong air) terjadi di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri pada pukul 16.00 WIB.
kentongan titir.
— caloterminal (@CaloTerminl) January 20, 2021
Pertanda ada bahaya datang.
Angin puting beliung di waduk gajah Mungkur #wonogiri pic.twitter.com/lMLk5p4XVV
Baca Juga
Perihal fenomena langka itu, Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan tidak semua awan Cumulonimbus (CB) bisa menyebabkan puting beliung.
"Ada kondisi tertentu seperti ketika kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu mengindikasikan udara sangat tidak stabil," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (20/1/2021) dikutip dari Antara.
Water spout yang terjadi terhubung dengan sejumlah awan, seperti Cumulus Vongestus, Cumuliform dan, Cumulonimbus.
Adapun, tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah.