Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

324 Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dievakuasi, CVR Belum Ketemu

Hingga hari ke-11, total penemuan obyek pencarian tim SAR sebanyak 324 human body remains, 63 serpihan kecil pesawat dan 55 potongan besar. Sementara sampai kemarin, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan cockpit voice recorder (CVR).
Tim gabungan terdiri dari Basarnas Banten, Lanal Banten, Polairud, KSOP Banten, ASDP Merak dan SAR hingga empat hari terakhir ini tujuh nelayan Teluk Labuan Pandeglang yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Selat Sunda belum ditemukan.Foto:Antara
Tim gabungan terdiri dari Basarnas Banten, Lanal Banten, Polairud, KSOP Banten, ASDP Merak dan SAR hingga empat hari terakhir ini tujuh nelayan Teluk Labuan Pandeglang yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Selat Sunda belum ditemukan.Foto:Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 14 kantong bagian tubuh manusia dan 3 serpihan pesawat dalam misi pencarian dan pertolongan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Dengan tambahan temuan tersebut, hingga hari ke-11, total penemuan obyek pencarian tim SAR sebanyak 324 human body remains, 63 serpihan kecil pesawat dan 55 potongan besar. 

"Cuaca sempat tidak mendukung pada pagi hari, baru siangnya cuaca berangsur-angsur membaik dan tim penyelam melanjutkan pencarian hingga sore hari," kata Direktur Operasi (Dirops) Brigjen TNI (Mar) Rasman MS, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam keterangan resmi Basarnas, Rabu (20/1/2021).

Rasman memaparkan bahwa tambahan jumlah temuan obyek pencarian pada hari pertama masa perpanjangan waktu kedua tersebut dievakuasi dari Last Known Position (LKP) oleh KN SAR Wisnu dan KRI Rigel.

Dia juga memaparkan bahwa penyelam terus bekerja keras di lapangan untuk menemukan obyek pencarian, termasuk mencari obyek yang sampai saat ini belum ketemu yakni memori Cockpit Voice Recorder (CVR).

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. 

Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, tepatnya pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper