Bisnis.com, JAKARTA – Tenaga kesehatan menjadi sasaran program vaksinasi Covid-19 perdana di Indonesia.
Sebanyak 25 tenaga kesehatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Poliklinik Madya RSCM pada Kamis (14/1/2021).
Menurut Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, RSCM memiliki hampir 6.000 tenaga kesehatan yang melayani pasien, baik Covid-19 maupun non-Covid-19.
Untuk menyelesaikan vaksinasi, penyuntikan akan dilakukan secara bertahap setiap hari.
Seorang dari tenaga kesehatan yang divaksin, Mercy Pasaribu – Staf Medik di Departemen Patologi Klinik—mengungkapkan, bahwa dirinya tidak ragu atau takut untuk mengikuti program vaksinasi.
Menurutnya, kesediaannya divaksin adalah wujud ikhtiar bersama untuk menghentikan pandemi Covid-19.
Baca Juga
''Vaksin itu kan upaya kita untuk memerangi Covid-19, dengan ikut serta sebagai tenaga kesehatan berarti mendukung pemerintah untuk mengatasi masalah Covid-19 ini,'' kata Mercy dikutip dari kemkes.go.id.
Dia mengakui, memang ada sedikit rasa sakit saat lengannya mulai disuntik vaksin. Soal efek samping, selama 30 menit diobervasi tidak muncul gejala atau reaksi tertentu.
''Nggak ada sama sekali ya, nggak ada apa-apa. Seperti kegiatan biasa aja, enggak (ngantuk) biasa aja,'' tuturnya.
Mercy berharap dengan dimulainya program vaksinasi Covid-19 nasional, dapat memberikan perlindungan dan keamanan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan penanganan Covid-19.
''Harapannya, setelah suntik ini mudah-mudahan ada juga pemeriksaan, sudah berapa banyak antibodi yang terbentuk, harapannya saya punya antibodi yang tinggi'' imbuhnya.
Selain Mercy, Datu Euphratadhi Pradana --Radiografer Bagian Kiara-- mengaku tidak khawatir atau takut divaksin, justru merasa senang bisa menerima vaksin Covid-19 perdana.
''Saya pikir bahwa ini adalah bagian kita perang terhadap Covid-19. Jadi, vaksin ini membantu tenaga kesehatan untuk mendapatkan kekebalan, kemudian saya lebih bisa melayani saudara yang terkena Covid-19,'' katanya.
Setelah disuntik vaksin, Datu merasa jauh lebih aman dan tenang selama bertugas. Pasalnya, upaya perlindungan tersebut bukan hanya untuk tenaga kesehatan sendiri, tapi juga mencakup pasien, keluarga dan orang sekitar.
''Saya sendiri merasakan lebih aman karena saya pernah di vaksin Covid-19. Saya harap memiliki kekebalan terhadap Virus Corona, ketika saya melayani pasien Covid-19, saya sudah tidak was-was, lebih tenang,'' tambahnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun