Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Menyuntik Vaksin ke Presiden Jokowi Salah? Ini Penjelasan Profesor Zubairi

Ketua satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban lalu angkat bicara dan menegaskan pesan berantai yang beredar cara menyuntik vaksin Presiden Jokowi salah tersebut tidak benar.
Presiden Joko Widodo (kiri) disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). ANTARA FOTO/Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kiri) disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). ANTARA FOTO/Setpres-Agus Suparto

Bisnis.com, JAKARTA - Baru-baru ini beredar pesan berantai di media sosial dan Whatsapp Grup mengenai carai menyuntik vaksin ke Presiden Joko Widodo yang dianggap gagal dan harus diulang. Pasalnya, di dalam pesan tersebut dijelaskan secara gamblang mengenai cara menyuntik yang dianggap tidak menembus otot.

Ketua satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban lalu angkat bicara dan menegaskan pesan berantai yang beredar tersebut tidak benar.

Lewat akun twitternya, Zubairi menulis mengenai cara penyuntikkan vaksin yang dilakukan Profesor Abdul Muthalib ke Presiden Jokowi pada tanggal 13 Januari lalu sudah benar.

Zubairi menulis penjelasan ini berdasarkan penelitian berjudul Mitos Injeksi Intramuskular Sudut 90 Derajat yang ditulis oleh DL Katsma dan R Katsma yang diterbitkan di National Library of Medicine pada edisi Januari-Februari 2000.

Berikut penjelasan lengkap Zubairi yang ditulis di akun twitternya pada Senin (18/1/2021) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper