Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Dompet Rahmania Ditemukan

Tim gabungan meneruskan tugas melakukan pencarian dan vekauasi atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu pekan lalu. Pada Selasa, ditemukan dompet atas nama Rahmania Ekananda.
Petugas Basarnas pada Minggu (10/1/2021) di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memeriksa temuan bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Tim penyelam Kopaska TNI AL menemukan sejumlah serpihan dari pesawat dan pakaian yang diduga milik penumpang di lokasi jatuhnya pesawat tersebut./Antara/Dhemas Reviyanto
Petugas Basarnas pada Minggu (10/1/2021) di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memeriksa temuan bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Tim penyelam Kopaska TNI AL menemukan sejumlah serpihan dari pesawat dan pakaian yang diduga milik penumpang di lokasi jatuhnya pesawat tersebut./Antara/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Tim penyelam Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut menemukan dompet yang diduga milik salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ-182 bernama Rahmania Ekananda yang terdapat pula identitas dua anaknya.

"Pemilik dompet bernama Rahmania Ekananda," kata Dansatgasla Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan di atas KRI Rigel-933 pada Selasa (12/1/2021).

Dalam dompet itu terselip pula identitas dua putrinya yakni Fazila Ammara dan Fatima Ashalina. Mereka beralamat di Jalan Dendrobium Nomor 7, Taman Kota Madiun, Kediri, Jawa Timur.

Selain itu, terdapat pula identitas lainnya, seperti kartu jaminan kesehatan dan uang ratusan ribu pecahan Rp100.000 dan Rp50.000.

Ketiga nama itu terdaftar pada manifest pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta–Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Selasa petang, salah satu bagian dari kotak hitam yakni Flight Data Recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan telah ditemukan tim penyelam dari TNI Angkatan Laut (AL). Tersisa Voice Cockpit Recorder (VCR) atau rekaman pembicaraan pilot yang masih dilakukan pencarian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper