Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Bakal Dimakzulkan Besok Malam, Sidang Legislator Dikawal Ketat

Trump akan tercatat dalam sejarah AS sebagai presiden yang mengalami dua kali pemakzulan.
Donald Trump saat kampanye di dekat Gedung Putih, 6 Januari/EPA/Bloomberg-Shawn Thew
Donald Trump saat kampanye di dekat Gedung Putih, 6 Januari/EPA/Bloomberg-Shawn Thew

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah melakukan pembicaraan lewat telepon beberapa jam lalu, pemimpin mayoritas DPR Amerika Serikat (AS), Steny Hoyer mengumumkan bahwa lembaga legislatif sepakat bersidang pada Rabu (13/1/2021) waktu setempat guna memberikan suara untuk pemakzulan Presiden Trump, menurut satu sumber.

Dia memastikan bahwa DPR akan memberikan suara pada malam hari seperti yang ditawarkan oleh Repjamie Raskin, seorang politisi Demokrat dari Maryland.

Tujuannya untuk mengusir Trump keluar dari Gedung Putih melalui Amandemen ke-25.

Menurut keterangan dari kantor Hoyer, pemimpin mayoritas DPR telah memberitahu para anggota melalui panggilan telepon bahwa mereka harus bersiap kembali ke Washington besok untuk mempertimbangkan resolusi dari Raskin.

Adapun, pemungutan suara dilakukan pada pukul 19:30 waktu setempat.

Pada pagi hari, DPR  akan bertemu pukul 09:00 hari Rabu (13/1/2021) untuk mempertimbangkan pasal-pasal pemakzulan.

Dengan demikian, Trump akan tercatat dalam sejarah AS sebagai presiden yang mengalami dua kali pemakzulan.

Hoyer juga meyakinkan anggota bahwa akan ada peningkatan keamanan di dalam dan di sekitar gedung parlemen (Capitol) untuk pemungutan suara pemakzulan hari Rabu, menurut sumber itu seperti dikutip CNN.com, Selasa (12/1/2021).

Dia juga mengatakan bahwa ada dukungan keamanan untuk bepergian ke dan dari Washington setelah beberapa anggota menghadapi ancaman keamanan di bandara.

Fraksi Demokrat di DPR secara resmi mengumumkan keputusan mereka hari ini untuk mendakwa Trump. Fraksi itu menuduh Trump melakukan hasutan pemberontakan dan berperan dalam serangan mematikan ke gedung Capitol minggu lalu.

Sementara itu, presiden terpilih Joe Biden mengatakan dirinya siap untuk diangkat sumpah sebagai presiden AS yang baru.

Dia mengaku tidak takut akan ancaman keamanan saat dilantik pada 20 Januari mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper