Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Covid-19: Kasus di DKI Paling Tinggi, Masih di Atas 2.000

DKI Jakarta menjadi daerah dengan peningkatan kasus konfirmasi paling tinggi yaitu 2.461 pasien. Provinsi tersebut saat ini telah melaporkan 208.583 kasus positif Corona.
Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melakukan dekontaminasi usai menyemprotkan cairan disinfektan di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/12/2020). Proses disinfeksi tersebut dilakukan menyusul terkonfirmasi positif Covid-19 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria./Antararnrn
Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melakukan dekontaminasi usai menyemprotkan cairan disinfektan di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/12/2020). Proses disinfeksi tersebut dilakukan menyusul terkonfirmasi positif Covid-19 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus positif pada Senin (11/1/2021) bertambah 8.692 kasus menjadi 836.718 kasus. DKI Jakarta menyumbang kasus terbanyak. 

Laporan terbaru hari ini mencatat kasus sembuh naik 7.715 pasien menjadi 688.739 orang dan pasien meninggal bertambah 214 orang menjadi 24.242 kasus. 

Dari jumlah tersebut, Satgas Covid-19 mencatat jumlah suspek Corona menyentuh 68.572 orang dengan 38.061 spesimen telah diperiksa baik menggunakan RT PCR maupun TCM. 

DKI Jakarta menjadi daerah dengan peningkatan kasus konfirmasi paling tinggi yaitu 2.461 pasien. Provinsi tersebut saat ini telah melaporkan 208.583 kasus positif Corona. 

Selain Jakarta, sejumlah daerah lainnya dengan peningkatan tinggi yaitu Jawa Barat naik 1.474 menjadi 99.045 kasus, Jawa Tengah 1.049 kasus menjadi 92.764 orang serta Sulawesi Selatan dengan peningkatan 616 kasus menjadi 37.129 orang. 

Di sisi lain, jumlah spesimen yang diperiksa pada Senin (11/1/2021) mencapai 38.061 sampel. 

Seluruh spesimen diperiksa menggunakan dua metode yaitu real time PCR serta tes cepat molekular atau TCM. Dari uji lab hari ini, 37.502 sampel diperiksa menggunakan RT. PCR serta sisanya melalui metode TCM.

Selain itu, jumlah orang yang diperiksa hari ini adalah 27.948 orang dengan 27.400 menggunakan RT PCR dan 548 orang lainnya melalui TCM. 

Hasilnya diketahui 8.692 orang positif menjadi 836.718 orang, 19.256 orang memperoleh hasil negatif menjadi 4.255.894 orang. 

Sementara itu, dari data terbaru disebutkan bahwa psositivity rate atay hasil positif kumulatif dibagi jumlah orang yang diperiksa secara kumulatif mencapai 15,8 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper