Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Inggris menyatakan saat ini satu dari 50 masyarakat negara tersebut terinfeksi virus corona, seiring dengan para tenaga medis yang berpacu memberikan vaksin kepada jutaan penduduk.
Dilansir Bloomberg, Rabu (6/1/2021), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan 23 persen penduduk berusia 80-an tahun telah mendapatkan satu dosis suntikan vaksin Covid-19, yang berarti kelompok paling rentan mulai mendapatkan perlindungan yang diperlukan.
Lebih dari 1 juta masyarakat Inggris terinfeksi virus corona, sedangkan di London tercatat sebanyak 30 orang.
Johnson pun menggarisbawahi janjinya untuk memberikan vaksin kepada hampir 14 juta penduduk yang memiliki risiko paling tinggi pada pertengahan Februari 2021. Dia mengatakan 1,3 juta penduduk di seluruh wilayah Inggris telah mendapatkan vaksin.
Sang Perdana Menteri menyampaikan pernyataannya dalam sebuah konferensi pers di London, sehari setelah pemerintah memberlakukan lockdown ketiga secara nasional sejak pandemi mulai menyerang.
"Anda semua ingin merasa yakin bahwa pemerintah saat ini menggunakan waktu sebaik-baiknya dari periode lockdown ini untuk memberikan perlindungan kepada kelompok manula melalui vaksinasi dan segera mengakhiri krisis ini," katanya.
Dia pun tak menampik jika hal tersebut membutuhkan upaya yang sangat besar. Johnson pun menyebut program vaksinasi kali ini merupakan yang terbesar di Inggris.
Adapun, lockdown secara nasional mengancam ekonomi Inggris ke masa resesi yang lebih dalam dan pemerintah pun mencoba mendorong sektor bisnis dengan paket stimulus bernilai lebih dari US$6 miliar.
Namun, Johnson menyatakan dia tidak punya pilihan selain meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah.
"Jumlah pasien di rumah sakit Inggris saat ini 40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode puncak pada April. Jika semua melihat ke kondisi saat ini, maka masyarakat akan mengerti bahwa kami tidak punya pilihan lain," katanya.