Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu China Tuding Wabah di Negara Lain Sebabkan Pandemi Covid-19

Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa pandemi kemungkinan besar disebabkan oleh wabah terpisah di banyak tempat di dunia.
Suasana di salah satu titik Kota Wuhan, China menjelang akhir tahun 2020. /-Roman Pilipey/EPA/Guardian
Suasana di salah satu titik Kota Wuhan, China menjelang akhir tahun 2020. /-Roman Pilipey/EPA/Guardian

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah upaya Beijing untuk menyusun ulang narasi asal-usul virus corona, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan wabah di luar negeri mungkin telah menyebabkan pandemi Covid-19.

"Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa pandemi kemungkinan besar disebabkan oleh wabah terpisah di banyak tempat di dunia," kata Menteri Luar Negeri Wang Yi dalam komentar yang diterbitkan akhir pekan lalu, dilansir Bloomberg, Senin (4/1/2021).

Dia melanjutkan China mengambil tindakan segera untuk melakukan penyelidikan epidemiologi, mengidentifikasi patogen dan mempublikasikan informasi penting termasuk sekuensing genom virus.

Komentar Wang muncul setahun setelah kelompok pertama kasus virus corona baru yang diketahui muncul di pusat kota Wuhan, sebelum menyebar ke seluruh dunia. Negara itu dikritik karena awalnya menutupi penularan penyakit dari manusia ke manusia dan karena bertindak terlalu lambat untuk menghentikan penyebarannya. Dokter yang mengumumkan kemunculan pneumonia baru misterius, dituduh menyebarkan rumor oleh polisi.

Dengan sebagian besar wabah domestiknya telah dikendalikan, Beijing berupaya keras untuk mencari tahu lebih banyak tentang asal-usul virus. Namun, para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilarang masuk Wuhan pada 2020 dan penyelidikan independen ditolak.

China juga berusaha menyusun kembali tanggapannya dan sejarah awal virus itu. Pejabat dan media pemerintah secara bergantian mendorong teori yang menghubungkan Covid-19 dengan militer Amerika Serikat. Bahwa virus itu bisa masuk ke China melalui makanan beku impor, dan melompat pada penelitian yang menunjukkan kasus di AS dan Italia sebelum kasus di Wuhan.

Sedangkan AS yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump, telah berkontribusi pada politisasi debat, mendorong satu teori yang menunjukkan bahwa laboratorium di Wuhan mungkin telah membocorkan virus, baik secara tidak sengaja maupun sengaja.

Dalam wawancara tersebut, Wang mengatakan China telah secara aktif terlibat dalam respons global terhadap pandemi.

"Kami telah berdiri di garis depan dalam memerangi misinformasi, membantah upaya politisasi dan stigmatisasi. Kami bertekad untuk memastikan bahwa narasi objektif dan ingatan kolektif dari pertempuran melawan pandemi tidak akan terdistorsi oleh kebohongan," katanya.

Meskipun para ahli WHO telah berkunjung ke China dalam setahun terakhir, mereka belum diizinkan masuk ke Wuhan. Seorang juru bicara badan tersebut mengatakan bulan lalu, WHO berharap komite ahli dapat mengunjungi kota itu pada Januari tahun ini. China juga meningkatkan pembatasan perdagangan di Australia setelah menyerukan penyelidikan independen terhadap sumber virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper