Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persyaratan SNMPTN 2021, Kesesuaian Data dan Foto Diri Sangat Krusial

Agar pendaftaran berhasil, ada sejumlah persyaratan yang perlu diperhatikan oleh peserta maupun sekolah. Salah satunya, terkait sinkronitas data diri dan penggunaan foto profil. 
Sejumlah lulusan SMA mencari informasi hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 di Depok, Jawa Barat, Jumat (14/8/2020)./Antara
Sejumlah lulusan SMA mencari informasi hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 di Depok, Jawa Barat, Jumat (14/8/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tahapan awal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2021 akan segera dimulai yakni berupa pendaftaran akun Lembaga Tes masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mulai 4 Januari - 1 Februari 2021. 

Agar pendaftaran berhasil, ada sejumlah persyaratan yang perlu diperhatikan oleh peserta maupun sekolah. Salah satunya, terkait sinkronitas data diri dan penggunaan foto profil. 

Menurut Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohammad Nasih, peserta SNMPTN maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) harus benar-benar memperhatikan foto yang digunakan untuk pendaftaran.

"Misalnya ada peserta yang tidak fokus dan tidak niat, fotonya tidak disiapkan dengan baik. Kemudian ada juga yang fotonya selfie, dengan pacar, foto kucingnya, ada yang dengan keluarga, dan bahkan dari belakang. Foto diri yang harus dilengkapi harus foto dari depan dan sesuai aturan yang ditetapkan," ujar Nasih belum lama ini. 

Dia menegaskan, peserta yang tidak melengkapi foto diri dengan baik, akan memiliki peluang kecil untuk masuk PTN. Pasalnya LTMPT kemungkinan tidak akan melanjutkan memproses seleksi peserta yang datanya tidak dilengkapi dengan baik. 

"Sejak awal peserta dengan foto diri yang tidak sesuai, tidak akan diproses dengan LTMPT karena dianggap curang. Jangan sampai sudah tes berat-berat, tapi tidak lulus karena masalah foto," ujar dia.

Selain itu, dia juga mengakui LTMPT sering mendapatkan komplain, terutama pada langkah awal pembuatan akun. Hal ini karena beberapa siswa maupun sekolah yang terkadang teledor dan tidak menyelesaikan proses secara tuntas, data tidak sinkron dan tidak memberikan informasi apapun.

"Jika hal demikian terjadi, maka mohon maaf tidak bisa lanjut ke tahap berikutnya," kata dia.

Oleh karena itu, jika ada sekolah dan peserta seleksi yang menemui kendala agar melakukan komplain sejak dini kepada LTMPT. Masa sanggah dan perbaikan data akan dibatasi sampai maksimal pada 15 Januari 2021 pukul 15.00 WIB. Jika terlambat, maka LTMPT tidak bisa menerima komplain karena proses sudah tutup dan tidak memungkinkan adanya pembetulan.

Untuk pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), katanya, hanya siswa dan sekolah yang layak yang bisa mengisi di PDSS tersebut.

"Paling penting terletak pada perbedaan, misalnya ada yang model SKS ada yang non-SKS. Di samping itu, untuk kawan-kawan yang mengikuti kelas percepatan atau akselerasi kerap mengalami kendala dalam proses. Mohon dicek benar, sebelum melakukan pendaftaran," ujar dia.

Nasih juga mengingatkan adanya perbedaan persepsi antara siswa, orangtua dan sekolah terkait dengan perankingan. Dalam hal itu, Nasih mengingatkan siswa untuk berkoordinasi dengan sekolah karena LTMPT hanya memproses data yang masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper