Bisnis.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi pernyataan PKS yang akan mengincar suara dari rakyat yang tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan mengatakan bahwa meski ada tren tersebut, namun menurutnya suara masyarakat yang tidak puas dengan kinerja pemerintah belum tentu berlabuh ke PKS pada 2024.
"Memang bisa, yang tidak puas otomatis ke PKS, belum tentu juga," kata Daniel dikutip dari laman resmi PKB, Jumat (1/1/2021).
Daniel menjelaskan sah-sah saja partai politik berharap mendulang suara masyarakat yang tidak puas dengan pemerintahan, itu sah-sah saja. Sebab semua partai berusaha untuk menjadi lebih baik dan besar.
"Yang penting tunjukkan bukti kerja-kerja untuk rakyat, dan memperjuangkan sebaik mungkin apa yang menjadi harapan rakyat," imbuhnya.
Sebelumnya dikutip dari beberapa sumber, PKS menargetkan Pemilu 2024 menjadi momentum kemenangan mereka. Untuk bisa mencapai target itu, PKS mengincar suara masyarakat yang tidak puas dengan setahun kepemimpinan Presiden Jokowi.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu awalnya memaparkan sebuah hasil survei . Menurut Syaikhu, berdasarkan survei itu sebanyak 52,5 persen responden tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi selama setahun menjabat.