Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal 2021 Pemerintah Optimistis Bisa Ratakan Zona Hijau

Pemerintah meminta dukungan masyarakat agar dapat belajar bersama menghadapi pandemi Covid-19 agar pada awal tahun 2021, cakupan zona hijau dapat makin meluas.
Warga menjalani tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19, di area Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (18/12/2020). Pengelola Bandara Ngurah Rai Bali mulai Jumat (18/12) menyediakan layanan Rapid Test Antigen setelah sebelumnya telah menyediakan layanan Rapid Test Antibodi yang dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk melakukan perjalanan. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Warga menjalani tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19, di area Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (18/12/2020). Pengelola Bandara Ngurah Rai Bali mulai Jumat (18/12) menyediakan layanan Rapid Test Antigen setelah sebelumnya telah menyediakan layanan Rapid Test Antibodi yang dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk melakukan perjalanan. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

Bisnis.com, JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 mencatat selama 10 bulan atau sepanjang virus masuk ke Indonesia, zona risiko tingkat kabupaten/kota semakin bergeser ke arah oranye.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan selama beberapa pekan terakhir, zona merah cenderung fluktuatif. Di sisi lain zona hijau semakin sedikit.

“Jumlahnya [zona hijau] tidak akan terwujud jika baik pemerintah dan masyarakat tidak bersinergi untuk bersama-sama mengerahkan upaya penanganan secara totalitas dalam menekan angka kasus aktif dan kematian, serta mendongkrak angka kesembuhan,” katanya melalui konferensi pers virtual, Kamis (30/12/2020).

Upaya ini menurutnya, akan tercapai apabila seluruh masyarakat tertib dalam menjalankan protokol kesehatan. Wiku menjelaskan bahwa awal tahun 2021 diharapkan penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya zona hijau.

“Kita sudah banyak belajar selama 10 bulan sehingga tidak ada yang tidak mungkin. Yaitu menurunkan risiko sehingga Indonesia bisa didominasi oleh zona yang lebih aman,” jelasnya.

Di sisi lain, Wiku menuturkan bahwa angka kasus aktif, kesembuhan, dan kematian akibat Covid-19 cukup dinamis perubahannya sejak awal tahun. Angka positif terus mengalami peningkatan yang signifikan namun masih dapat ditekan dari sisi kesembuhan.

“Sejak awal pandemi telah tercatat 735.124 kasus konfirmasi positif. Sebanyak 603.741 kesembuhan atau 82,12 persen dan 21.944 kematian atau 2,9 persen. Ke depannya kita harus memiliki target untuk mencapai 100 persen kesembuhan dan menekan angka kematian,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper