Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Maskapai Tahun Depan Tergantung Vaksin

Menurut MTI, pulih atau tidaknya industri penerbangan pada tahun depan akan ditentukan lancar atau tidaknya program vaksinasi pemerintah.
Sejumlah calon penumpang antre saat pengecekan tiket di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (21/9/2020). Kementerian Perhubungan akan segera merealisasikan pemberian stimulus bagi industri penerbangan dengan membebaskan biaya layanan penumpang di bandara atau passenger service charge (PSC) guna menyokong keberlangsungan maskapai di masa pandemi COVID-19./ANTARA FOTO-Fauzan
Sejumlah calon penumpang antre saat pengecekan tiket di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (21/9/2020). Kementerian Perhubungan akan segera merealisasikan pemberian stimulus bagi industri penerbangan dengan membebaskan biaya layanan penumpang di bandara atau passenger service charge (PSC) guna menyokong keberlangsungan maskapai di masa pandemi COVID-19./ANTARA FOTO-Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga organisasi profesi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai tingkat kepulihan industri penerbangan pada 2021 masih akan ditentukan oleh program vaksinasi pemerintah. Bila vaksinasi mundur atau mengalami kendala dari rencana awal, bukan mustahil maskapai-maskapai juga akan kena dampak negatif lagi.

"Termasuk bagaimana kemampuan pemerintah membuat masyarakat yakin virus [Covid-19] varian baru tidak akan masuk ke Indonesia, serta lancar tidaknya vaksinasi. Industri penerbangan baru akan kembali bergairah bila pemerintah berhasil," tutur Ketua Bidang I MTI Suharto Abdul Majid dalam diskusi virtual, Senin (28/12/2020).

Bila tak ada aral melintang, vaksinasi dicanangkan pemerintah bisa berjalan pada kuartal I/2020. Menyikapi proyeksi tersebut, Suharto menambahkan bahwa masyarakat tetap punya peran krusial untuk memastikan program pemerintah berjalan optimal.

Termasuk di antaranya adalah dengan terus menggalakkan budaya 3M yakni menjaga jarak aman, memakai masker dan mencuci tangan. Menurutnya, 3M akan sangat penting untuk memastikan persebaran virus bisa dikendalikan hingga vaksin benar-benar bisa disuntikkan.

"Momentum ini tentu saja harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh dunia usaha bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat, sehingga pemulihan akan lebih cepat bergerak," tandasnya. 

Hingga Minggu (27/12/2020) kemarin, jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 713.365. Dari jumlah tersebut sebanyak 583.676 orang dinyatakan sembuh dan 21.237 meninggal dunia.

 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper