Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Mentan Jepang Akui Terima Uang dari Perusahaan Penghasil Telur

Yoshikawa mundur dari anggota Majelis Rendah pada Selasa (22/12/2020). Ia mengatakan tengah dirawat di rumah sakit karena sakit jantung dan dijadwalkan untuk operasi.
Turis mengenakan masker berkumpul di depan kuil Sensoji di distrik Asakusa, Tokyo./Bloomberg/Akio Kon
Turis mengenakan masker berkumpul di depan kuil Sensoji di distrik Asakusa, Tokyo./Bloomberg/Akio Kon

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah sumber menyatakan bahwa mantan Menteri Pertanian Yoshikawa Takamori mengakui menerima uang tunai dari seorang mantan eksekutif perusahaan saat ia tengah menjabat.

Ia menduduki posisi menteri tersebut mulai Oktober 2018 hingga September tahun lalu.

Mengutip NHK pada Jumat (25/12/2020), Yoshikawa yang berasal dari Partai Demokratik Liberal dituduh menerima uang tunai sejumlah 5 juta yen, atau sekitar US$48.000 dari mantan pemimpin perusahaan penghasil telur terkemuka di Kota Fukuyama, Provinsi Hiroshima.

Mantan pemimpin perusahaan itu melobi sejumlah anggota parlemen dan Kementerian Pertanian terkait standar internasional untuk peternakan ayam dan hal-hal lainnya. Mantan pemimpin perusahaan itu beberapa kali menemui Yoshikawa.

Kejaksaan Tokyo memeriksa mantan pemimpin perusahaan tersebut dan sejumlah pejabat kementerian, serta Yoshikawa, atas dasar sukarela.

Beberapa sumber mengatakan kepada NHK bahwa pada awal bulan ini, Yoshikawa mengakui menerima uang tunai dari mantan pemimpin perusahaan tersebut. Sumber-sumber itu mengatakan bahwa mantan menteri itu menyampaikan kepada orang-orang terdekatnya bahwa ia ingin memberikan semua fakta jika diminta penjelasan oleh kejaksaan.

Yoshikawa mundur dari anggota Majelis Rendah pada Selasa (22/12/2020). Ia mengatakan tengah dirawat di rumah sakit karena sakit jantung dan dijadwalkan untuk operasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper